Tanjungpinang, KepriDays.co.id – Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XII Tingkat Kota Tanjungpinang yang dipusatkan di Terminal Sungai Carang, Bintan Center, Rabu (18/4) malam, berlangsung khidmat dan meriah.
Gelaran ajang tahunan ini, secara resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, H. Raja Ariza yang ditandai dengan pemukulan beduk dan penekanan tombol sirine disaksikan tamu undangan dan masyarakat Kota Tanjungpinang.
Penjabat Wali Kota, Raja Ariza mengatakan bahwa melalui kegiatan MTQ, semua khususnya umat Islam akan termotivasi untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan isi kandungan Al-Qur’an dalam kehidupam sehari-hari.
Disamping itu juga, pemahaman yang utuh terhadap nilai-nilai universal Al-Qur’an dapat memberi kontribusi dalam membangun tatanan dunia yang aman, adil, dan makmur.
“Adanya kegiatan MTQ ini, diharapkan dapat menjadi cerminan bagi kita semua agar selalu menjaga rasa persatuan, kesatuan, dan ukhuwah,” ucapnya.
Pada kesempatan ini pula, Raja Ariza sedikit mengulas sejarah MTQ. Dijelaskannya, kegiatan MTQ sudah menjadi budaya di Indonesia, sama halnya dengan budaya pantun yang selalu dilakukan di Kota Gurindam.
MTQ adalah lomba seni membaca Al-Qur’an. Kegiatan MTQ di Indonesia diperkenalkan sejak 1940, bermula dari berdirinya Jami’iyyatul Qurro wal Huffadz (penghimpun pembaca dan penghafal Al-Qur’an) Nahdlatul Ulama.
Kala itu, tahun 1968 MTQ pertama digelar di Makasar bertepatan dengan bulan Ramadhan. Tahun 1969, MTQ pun resmi dilembagakan secara Nasional. Sejak itu, MTQ rutin dilaksanakan hingga saat ini. Kini, ajang MTQ sudah menjadi budaya di Indonesia.
“Kegiatan MTQ mengemban misi yang sangat mulia, yakni membangun karakter bangsa yang mulia dan Qur’ani,” ujarnya.
Selain itu, Raja Ariza menambahkan, MTQ juga menjadi wadah untuk melahirkan generasi masa depan yang Qur’ani, yang mampu menyerap nilai-nilai Al-Qur’an agar mereka bisa memposisikan dirinya sebagai agen perubahan berbasis Al-Qur’an ke arah yang lebih baik dalam segala bidang kehidupan, baik bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Mari kita bahu membahu bangun Kota ini lebih baik, dengan selalu mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam rangka menciptakan kehidupan masyarakat yang agamis,” ajaknya.
“Semoga MTQ ini, dapat melahirkan Qori, Qoriah, Hafidz, Hafidzhoh, Mufassir, Muffasiroh terbaik yang nantinya mampu berprestasi di tingkat Provinsi, Nasional, bahkan Internasional, Aamiin yaa robbal alamin,” tambahnya. (RNN)