Tanjungpinang, KepriDays.co.id – Pemerintah Kota Tanjungpinang menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Teknis Pemberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) Kota Tanjungpinang di Ruang Rapat Kantor Walikota Tanjungpinang, Senin (2/7).
Rapat dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang Riono yang juga dihadiri oleh Asisten I, H. Ahadi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tanjungpinang, Perwakilan Polres Tanjungpinang, KSOP, serta seluruh instansi yang terkait dalam proses Penyelenggaraan Ibadah Haji pada musim haji 1439H/2018M.
Jemaah Calon Haji Kota Tanjungpinang semula berjumlah 224 jemaah namun berhubung dengan pemeriksaan kesehatan yang tidak memenuhi syarat sehingga JCH menjadi 217 jemaah yang nantinya akan dilepas oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang di Aula Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Tanjungpinang pada tanggal 17 juli pagi, selanjutnya jemaah calon haji menuju pelabuhan Sri Bintan Pura untuk berangkat ke embarkasi batam.
Riono menjelaskan jemaah calon haji Kota Tanjungpinang nantinya diterbangkan ke Madinah pada 18 juli pagi melalui bandara Hang Nadim, Batam yang tergabung dalam kloter pertama yang akan bergabung dengan JCH dari Natuna, Anambas dan Lingga.
“Sehari sebelumnya, pada 17 Juli akan dilakukan pelepasan secara resmi oleh Penjabat Walikota Tanjungpinang pada pukul 6 pagi, baru selanjutnya JCH menuju pelabuhan Sri Bintan Pura dengan menggunakan bus yang telah disediakan oleh Pemko Tanjungpinang dan untuk pengantaran jemaah calon haji oleh keluarga hanya dapat mengantar di Halaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Tanjungpinang,” papar Riono.
Sementara terkait masalah barang bawaan JCH haji, Riono menghimbau kepada para petugas yang telah ditetapkan untuk lebih bekerja ekstra mengingat jemaah haji tahun ini jumlahnya bertambah dari tahun lalu.
“Pengumpulan koper jemaah haji dilakukan di Gedung Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Tanjungpinang pada tanggal 16 Juli pukul 08.00, dan diharapkan agar tepat waktu sehingga semua barang dapat diberangkatkan ke embarkasi Batam sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan,” katanya.
Terkait masalah kesehatan JCH, Riono mengingatkan untuk menyediakan fasilitas kesehatan. “Untuk jemaah haji yang memerlukan pelayanan khusus, agar dapat didahulukan untuk berangkat dari titik kumpul di Kantor Dinas Perpustakaan menuju pelabuhan, selain kursi roda pendampingnya harus tetap mengawasi,” ujarnya. ***