Tanjungpinang, KepriDays.co.id – United States Agency for International Development (USAID) lakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Tanjungpinang, Kamis (26/7).
Kunjungan tersebut disambut oleh Asisten 2 Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdako Tanjungpinang, H. Irwan di Ruang Rapat Kantor Walikota Tanjungpinang, Senggarang.
Rombongan USAID yang diketuai oleh Luthfi Azhari mengatakan, kunjungan kerja ini merupakan salah satu upaya untuk mengetahui seberapa penting Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) yang berkembang di Kota Tanjungpinang.
“OMS atau yang sering juga disebut Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) saat ini banyak berkembang. Tidak menutup kemungkinan di Kota Tanjungpinang juga banyak. Inilah sebabnya kami melakukan kunjungan ke seluruh Indonesia, salah satunya di Kota Tanjungpinang dengan tujuan untuk mengetahui konsolidasi antara LSM dengan pemerintah,” ungkapnya.
Luthfi juga mengatakan, program ini juga bekerja sama dengan Kemenkumham. “Selama ini, kami hanya melakukan survei terkait masalah gerakan anti korupsi, penguatan perlindungan HAM, pengarusutamaan gender dan anti radikalisme. Kali ini kami akan lakukan terobosan baru yaitu penguatan kapasitas organisasi masyarakat sipil. Penguatan proses desentralisasi, relevansi antara pemerintah dan OMS,” katanya.
Sementara, Irwan mengatakan, Kota Tanjungpinang banyak sekali LSM yang dibentuk dengan berbagai latar belakang kepentingan dan karakteristik.
“Kebanyakan di Kota Tanjungpinang adalah LSM kepemudaan, lingkungan, perempuan dan sosial. Namun tidak terkoordinir dengan keterbatasan yang dimiliki oleh Pemko Tanjungpinang. Semoga dengan kunjungan kerja ini, diharapkan ada perubahan dan perbaikan untuk lebih baik lagi kedepannya,” ungkap Irwan.
Sedangkan Kepala Badan Kesbangpol Linmas Kota Tanjungpinang, H. Wan Kamar mengatakan, pihaknya sebagai salah satu wadah untuk LSM dari segi legalitas agar terdaftar di lembaga masyarakat atau organisasi di Kota Tanjungpinang.
“Legalitas yang dilakukan selama ini sudah cukup baik sesuai dengan aturan yang berlaku. Saya berharap konsep desentralisasi mampu memperbaiki hubungan LSM dan pemerintah dengan memperhatikan berbagai aspek,” pungkasnya.
Kemudian, Kepala Dinas Sosial Kota Tanjungpinang, Agustiawarman menambahkan, banyaknya program pemerintah membuat para pengurus LSM dapat memperoleh kemudahan dalam menjalin hubungan kerja sama dengan pemerintah.
“Hal ini ditunjukkan dengan adanya mitra dimasing-masing OPD sebagai rekan kerja yang mampu memperhatikan dan menyampaikan aspirasi kepada pemerintah,” katanya. ***