Palu, KepriDays.co.id – Gempa bumi berkekuatan 7,4 Skala Richter mengguncang wilayah Palu dan Donggala pada Jumat (28/9) pukul 17.02. Gempa tersebut juga berdampak pada terjadinya sunami.
Pasca musibah tersebut, Sabtu (29/9) warga secara sukarela melakukan kegiatan pencarian dan penyelamatan korban sunami dan gempa.
Puluhan jenazah manusia pun sudah diketemukan dan dikumpulkan dibeberapa titik. Warga bersama-sama gotong royong untuk evakuasi korban. Warga menyusuri sejumlah tempat terdampak bencana.
Sunami juga mengakibatkan kapal Sabuk Nusantara 39 naik ke darat hingga jalan pelabuhan karena sunami.
Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam konferensi pers di Jakarta menjelaskan akibat bencana tersebut, banyak korban jiwa.
Diantaranya disebabkan tertimpa reruntuhan akibat gempa dan sebagian dikarenakan sunami. Karena sebagian warga saat terjadinya sunami banyak berada di pinggir pantai.
“Meskipun sudah ada peringatan dini sunami oleh BMKG namun banyak warga yang tidak melakukan evakuasi. Karena memang disepanjang pantai Palu dan Donggala merupakan kawasan padat penduduk,” katanya, Sabtu (29/9).
Sampai saat ini dia belum bisa memastikan jumlah pasti korban jiwa. Karena masih dilakukan pendataan. Pihaknya juga belum bisa melakukan kontak langsung dengan petugas dilapangan. Karena saluran komunikasi terputus.
Adapun pusat gempa berkedalaman 10 kilometer itu berada pada 27 kilometer timur laut Donggala. (*)