Bintan, KepriDays.co.id – Memasuki hari ke empat pelaksanaan TMMD 103 Kodim 0315/Bintan, Satgas TMMD bersama masyarakat desa pengudang dibawah komando Dan SSK TMMD Lettu Inf M. Yusuf masih bertempur dengan pekerjaan fisik yaitu pembukaan jalan sepanjang 4.050 meter.
Lettu inf M.Yusuf terlihat dengan serius mengawasi satgas TMMD yang sedang melaksanakan pekerjaan membuat pasangan batu miring disalah satu sungai yang dilewati badan jalan yang baru saja dibuka.
“Kontrol terhadap pekerjaan yang dilakukan, sehingga target capaian kerja dapat terpenuhi dengan harapan pekerjaan ini dapat selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan,” kata Dan SSK TMMD
Kemudian Lettu Inf M. Yusuf juga menjelaskan pekerjaan fisik yang dilakukan oleh satgas TMMD seperti pemasangan batu miring, pembukaan jalan, penimbunan dan pemasangan kayu cerucuk.
Pekerjaan terakhir ini, sangat mengusik “Cerucuk”. Setelah ditelusuri ternyata cerucuk merupakan istilah pada ilmu konstruksi bangunan. Cerucuk adalah pondasi yang didesain untuk membangun diatas kondisi tanah yang kurang mendukung dengan kondisi tanah yang kurang stabil dimana elevasi muka air tanah yang cukup tinggi. Pondasi Cerucuk menancapkan kayu sebagai daya dukung tanah dengan diameter 8 -15 sentimeter. Hampir sama dengan prinsip pondasi pancang.
Itulah yang dilaksanakan oleh satgas TMMD dalam pemasangan batu miring. Sebelumnya dipasang kayu cerucuk yang menjadi dasar dari batu miring karena kondisi tanah yang merupakan rawa. Dengan cara begini batu miring yang dibuat akan memiliki masa pakai yang lama untuk mencegah terjadinya longsor pada badan jalan yang dibuat dan melintasi sungai serta menghindari longsor pada bibir sungai yang apabila biarkan akan membuat sungai meluap pada saat hujan dan akan merusak badan jalan yang telah dibuat.
Luar biasa, yang dilakukan satgas TMMD bersama masyarakat desa pengundang dalam mewujudkan desa pengundang yang maju, sejahtera dan demokratis. (*)