Tanjungpinang, Kepridays.co.id – Sejumlah orang tua asuh yang berasal dari Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan yang kini hidup di perantauan memberikan dana beasiswa kepada 15 siswa MTs swasta Tambelan.
Dana yang sudah diserahkan ke pihak yayasan yang mengurus MTs sebesar Rp 24.300.000 dan akan dibagikan kepada 15 siswa MTs di Tambelan.
Masing masing anak akan mendapatkan lebih kurang Rp1,6 juta per anak. Dan tahap ketiga jika memungkinkan akan diberikan pada akhir 2019.
Robby Patria, sebagai inisiator gerakan orang tua asuh itu mengatakan, mudahan bantuan dari donatur dapat bermanfaat untuk anak-anak MTs Tambelan guna meningkatkan motivasi belajar untuk lebih tinggi. Dana beasiswa itu kalau ditabung Insya Allah dapat digunakan masuk SMA tanpa harus membebani orang tua mereka.
“Dasar beasiswa ini untuk menambah minat warga Tambelan menyekolahkan anak mereka ke sekolah agama seperti ke MTs Tidak,” ujar Robby yang juga pengurus Ikatan Keluarga Tambelan (IKT) Provinsi Kepri, kemarin di Tanjungpinang.
Dia berharap, mudah mudahan periode ketiga, di akhir tahun 2019, beasiswa dapat bertambah dan banyak anggota yang berasal dari Tambelan maupun yang bukan dari Tambelan berpartisipasi terlibat membantu MTs swasta Tambelan yang sudah menyelenggarakan proses belajar mengajar lebih dari 65 tahun.
“Beasiswa itu diberikan langsung ke rekening anak-anak melalui Bank BPR Bintan sebagai tabungan mereka.Kita tidak mau beasiswa itu untuk keperluan konsumtif orang tua mereka,” kata Robby.
Dosen di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ( FKIP) Universitas Maritim Raja Ali Haji ( UMRAH) itu mengucapkan terimakasih kepada warga Tambelan yang berada di perantauan baik dari Jakarta, Samarinda, Batam dan Tanjungpinang dan dari warga Tambelan sendiri yang ikut tergerak hatinya berpartisipasi.
“Beasiswa ini dimulai 2018, Insya Allah diusahakan setiap tahun diberikan beasiswa asalkan donatur atau orang tua asuh menyisihkan rezekinya untuk anak anak MTs Tambelan,” ujarnya.
Dan dia berharap, ada langkah konkrit dari Kementerian Agama untuk menegerikan Mts swasta itu menjadi sekolah negeri sehingga anak anak daerah pesisir seperti Tambelan dapat sekolah agama yang negeri.
“Kita harus mendorong Kemenag memperhatikan sekolah – sekolah agama di pulau-pulau terdepan seperti Tambelan. Karena penting sekolah sekolah agama diperkuat di wilayah pesisir agar anak anak di sana memiliki pendidikan karakter yang baik,” ujar mahasiswa program doktor di University Tun Hussein Onn Malaysia ( UTHM) itu. (*)
Editor: Ikhwan