Isdianto Pastikan Proyek Jembatan Babin Tetap Berlanjut dan Masuk Agenda Nasional

Batam, KepriDays.co.id – Plt Gubernur Kepri H Isdianto memastikan proyek infrastruktur pembangunan Jembatan Batam-Bintan masih dalam rencana pemerintah pusat. Kepastian itu didapat Isdianto setelah bertemu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Kabinet Indonesia Maju, Suharso Manoarfa.

“Alhamdulillah. Dari pembicaraan tadi, Menteri menyebutkan proyek infrastruktur Presiden Jokowi untuk Kepri yakni pembangunan jembatan Babin tetap berlanjut dan masuk dalam agenda pembangunan infrastruktur pemerintah pusat,” ungkap Isdianto usai bertemu Menteri Suharso di Restoran Sri Rejeki, Batam, Ahad (27/10).

Saat ini, katanya, masih menunggu selesainya tahapan studi yang telah memasuki proses Engineering Design (DED) atau Proyek Perencanaan Fisik.

Isdianto bersilaturahmi dengan Menteri usai Suharso menghadiri Mukerwil DPW PPP Kepri. Pertemuan itu memang untuk memastikan dan mengingatkan kembali rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan pada kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin.

Dalam kesempatan itu, Isdianto kembali mengingatkan Menteri BPN Suharso akan satu janji Jokowi saat kampanye di Batam, awal April lalu, yakni segera merealisasikan pembangunan Jembatan tersebut.

Dalam hitungan kasarnya, lanjut Isdianto, proyek ini bakal menelan biaya sekitar Rp 3-4 triliun. Dananya akan dialokasikan pada anggaran 2020 dan 2021 proyek sudah berjalan.

Selain jembatan Batam-Bintan, Isdianto berharap dukungan pembangunan dari Menteri BPN/Bapennas Suharso. Untuk itu Isdianto meminta waktu khusus untuk bertemu dengan mengajak para Walikota/Bupati dan beberapa Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) se-Kepri.

Isdianto berharap perhatian pemerintahan Jokowi-Ma’ruf semakin banyak ke Kepri. Apalagi Kepri berbatasan dengan banyak negara tetangga. Kemajuan Kepri adalah juga kebanggaan nasional.

Pembangunan-pembangunan infrastruktur di Kepri, lanjut Isdianto tak hanya untuk menggerakkan ekonomi lokal, tetapi juga nasional. Apalagi Kepri atau Batam khususnya sedang berjuang merealisasikan pencapaian 7 persen pertumbuhan ekonomi.

“Saya mohon doa masyarakat Kepri, agar rencana-rencana ini terealisasi dengan cepat tanpa hambatan sehingga geliat ekonomi Kepri semakin bagus dan dirasakan oleh masyarakat,” jelas Isdianto.

Sebelumnya, Kepala Barenlitbang Kepri H Naharuddin MTP memaparkan tahapan rencana pembangunan Jembatan Batam Bintan. Pemaparan itu disampaikan kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Kabinet Indonesia Maju Suharso Manoarfa.

“Blue print sudah sampai ke Bappenas. Oktober lalu, Menteri PUPR sudah mengkomunikasikan DED terbaru untuk estetika dan efisiensi pembangunan jembatan. Saat pertemuan dengan Bapak Presiden, Beliau juga sudah menyetujuinya,” kata Nahar kepada Menteri di VIP Bandara Hang Nadim, Batam, Ahad (27/10).

Nahar memaparkan ada tiga fase pembangunan Jembatan Batam Bintan ini. Namun. Saat itu hasil kajian dan hitungan dibutuhkan dana hingga Rp7,2 triliun.

Dengan jumlah sebesar itu, kata Nahar, Pemprov Kepri tidak “kuat”. Karena itu Kepri membutuhkan kucuran dana pembangunan infrastruktur Pemerintah Pusat.

Karena itu, kata Nahar, Kepri sangat berharap pembangunan itu terlaksana dalam waktu dekat. Karena, pembangunan ini akan memberi banyak keuntungan bagi Kepri.

Termasuk sebaran industri yang selama ini juga banyak di Batam.

“Bintan ini masih banyak tanahnya, Pak,” kata Nahar.

Dalam kesempatan itu, Menteri Suharsa mengatakan pihaknya akan memantau terus perkembangan pembangunan Jembatan Batam Bintan ini. Termasuk mengkomunikasikannya dengan kementerian terkait.

Selain melaporkan pembangunan Jembatan Batam-Bintan, Nahar juga menyampaikan beberapa proyek strategis pembangunan di Kepri. Seperti Bandara Letung dan Tambelan.

“Kami sangat berharap kucuran pembangunan infrastruktur untuk Kepri,” kata Nahar. (*)

Editor: Roni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *