Tanjungpinang, KepriDays.co.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang, Muhammad Apriyandi mengatakan warga banyak mengeluhkan soal Penerangan Jalan Umum (PJU). Oleh karena itu dia pun akan berupaya agar keluhan warga itu bisa dipenuhi.
Hal tersebut disampaikannya saat dia melakukan reses di Perumahan Bukit Raya, Blok Cikurai, RT 3, RW 11, Kelurahan Pinang Kencana, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Senin (16/12/2019) malam.
Sebelum reses di Perum. Bukit Raya, dia mengaku sudah reses di dua kelurahan yakni Kelurahan Batu 9, Kelurahan Melayu Kota Piring (MKP), Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang.
“Tadi pagi saya reses di Kelurahan Batu 9, Kelurahan MKP dan malam ini di Kelurahan Bukit Raya,” ujar M. Apriyandi saat reses di Perumahan Bukit Raya.
Ia mengatakan dirinya perdana turun ke masyarakat. Namun, beberapa hari yang lalu dirinya reses bersama dengan 12 anggota DPRD yang lain dari Daerah Pemilihan (Dapil) Tanjungpinang Timur.
“Nah mulai hari ini kita (anggota DPRD) reses sendiri-sendiri atau pribadi dan hari ini baru pertama kali dan tadi kita kumpulkan seluruh ketua RT dan RW untuk mendengar aspirasi mereka (Warga),” jelasnya.
Memang, kata dia, pihakya tidak mengumpulkan masyarakat banyak karena ini bukan kampaye. Dirinya hanya mengupulkan ketua RT dan RW untuk menampung aspirasi karena yang paham betul tentang kebutuhan masyarakat tentu ketua RT dan RW setempat.
“Saya kumpulkan seluruh RT dan RW yang ada di Bukit Raya untuk menampung aspirasi-aspirasinya mana yang prioritas atau urgen nanti kita penuhi,” jelasnya.
Namun, dari ketiga Kelurahan yang didatangi olehnya ada beberapa aspirasi masyarakat yang disampaikan ketua RT dan RW. Namun, rata-rata keluhan warga masyarakat adalah Penerangan Jalan Umum (JPU) ataupun lampu jalan yang ada disekitar perumahan.
“Hampir semua yang kita turun ke masyarakat itu permasalahannya sekarang ada di PJU. Semua kita tampung, tapi yang menjadi prioritas kita pertama karena memang hampir disemua tempat permasalahannya itu adalah lampu jalan,” ucapnya.
Lanjutnya, memang tidak semua bisa dilaksanakan bersama-sama atau tidak semua serentak. Mungkin mana yang bersifat urgen atau perlu seperti lampu jalan, gelap tidak ada penerangan dan berbahaya itu yang diprioritaskan dulu.
Ia mengku bahwa reses yang dilakukan ada sedikit unik artinya reses disidang pertama ini justru pada saat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sudah diketok.
Oleh karena itu, kemungkinan nanti apa yang menjadi aspirasi masyarakat ini tentunya akan masuk kedalam pokok pikiran dewan di APBD P yang akan datang karena tidak mungkin di APBD murni karena APBD murni udah diketok.
“Aspirasi yang ada atau tampung ini kita coba masukkan kedalam pokok pikiran kita di APBD P tahun 2020 mendatang,” tegasnya.
Wartawan: Amri
Editor: Ikhwan