Kader PKK Bintan memperhatikan cara jadi Keluarga Tangguh Bencana. Foto: Ari
Bintan, KepriDays.co.id – Bupati Bintan Roby Kurniawan didampingi Ketua TP PKK Bintan Hafizha Rahmadhani memberikan ilmu dan informasi kepada 100 kader PKK untuk menjadi Keluarga Tangguh Bencana (KATANA).
Ratusan kader PKK yang jadi KATANA itu dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga kelurahan dan desa.
Roby mengatakan 100 kader PKK ini ikut sosialisasi KATANA. Sosialisasi ini sebagai upaya antisipasi serta persiapan dini menjadi benteng terkuat dalam menghadapi ancaman bencana.
“Mitigasi risiko sangat penting. Tidak ada yang menginginkan bencana, tapi paling tidak kita bersiap ketija hal yang tidak diinginkan tersebut terjadi dan meminimalkan risikonya” ujar Roby, di Aula Bandar Seri Bentan, Senin (29/9/2025).
Potensi bencana di Bintan sangat beragam, mulai dari banjir ROB, cuaca ekstrem, gelombang tinggi dan abrasi, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta kekeringan.
Dari catatan BPBD Bintan, bencana dalam kurun Januari-Agustus 2025 sebanyak 197 kejadian.
“Angka ini semakin memperkuat tekad dan semangat kita untuk waspada dan tanggap terhadap bencana. Sesuai slogan branding BPBD kita, ‘Rasi Bintang’ yaitu kolaborasi partisipasi Bintan tangguh,”
“Kegiatan ini juga dilaksanakan guna pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Indeks Ketahanan Daerah (IKD) di Bintan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Bintan Hafizha Rahmadhani mengatakan peran strategis para kader PKK sebagai garda terdepan membangun kesadaran tiap-tiap keluarga di tengah masyarakat agar lebih tanggap dan tangguh terhadap bencana.
“Jadi ibu-ibu juga bisa menjadi motivator di masyarakat. Dalam edukasi penanganan pasca bencana maupun hal-hal lain. Kita mulai dari hal kecil, seperti keamanan tabung gas di rumah dan sebagainya,” katanya.
Sosialisasi ini terfokus pada pengetahuan bagi kader PKK sebagai KATANA Bintan. Salah satu yang harus diketahui KATANA adalah menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sebagai persiapan tindakan cepat dan menangani kebocoran tabung gas. Sebab kedua hal itu berhubungan langsung dengan kehidupan rumah tangga.
“Jadi Kader PKK sebagai KATANA diajarkan penggunaan APAR dan menangani masalah tabung gas bocor. Karena mereka juga harus mampu gunakan APAR hingga menangani kebocoran tabung gas,” ucapnya.
Wartawan : Ari
Editor : Roni