Anambas, KepriDays.co.id – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menipas), Agus Andrianto, mengirimkan tiga orang Intelijen Direktorat Jenderal Imigrasi ke Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas.
Tujuannya untuk membantu kepolisian mengungkap kasus kematian Harsyad (53), pegawai Imigrasi Tarempa yang ditemukan meninggal dunia secara tidak wajar.
Langkah cepat ini diambil sebagai bentuk keseriusan Menipas dalam menelusuri kebenaran di balik kematian bawahannya. Agus menegaskan, setiap pegawai memiliki hak untuk mendapatkan keadilan, apalagi jika kematiannya menimbulkan tanda tanya besar.
Diketahui sebelumnya, Harsyad ditemukan tewas di semak-semak menuju Kampung Flores, Desa Tarempa Selatan, pada Jumat (17/10) lalu. Penemuan jasad tersebut mengejutkan warga dan jajaran Imigrasi karena korban dikenal sebagai sosok yang tenang dan berdedikasi.
“Atas dasar itu, Pak Menteri langsung memerintahkan kami turun ke lapangan dan bekerja sama dengan kepolisian. Tidak boleh ada satu pun fakta yang terlewat,” ujar Korfum Intelijen Cyber Dirjen Imigrasi, Yusup Umardani, Selasa (21/10) kemarin.
Yusup menjelaskan, pihaknya pertama kali mengetahui peristiwa itu dari pemberitaan media. Namun perhatian serius baru muncul setelah Wakapolda Kepri, Brigjen Pol Anom Wibowo, yang pernah bertugas di lingkungan Imigrasi, menghubungi langsung Dirjen Imigrasi untuk mengoordinasikan langkah bersama.
“Jadi, autopsi ini bukan kegiatan biasa. Ini perintah langsung dari pimpinan kami. Kasus ini menjadi perhatian besar dan kami tidak akan berhenti sebelum penyebab kematian almarhum terungkap,” tegas Yusup dengan nada serius.
Sedangkan tim dari Dirjen Imigrasi bahkan ikut menyaksikan langsung proses autopsi yang dilakukan Tim Forensik Polda Kepri di TPU Tarempa. Hasil pemeriksaan forensik diharapkan bisa memberikan titik terang terhadap misteri kematian Harsyad.
“Selain membantu penyelidikan polisi, kami juga menjalankan investigasi internal. Kami ingin memastikan tidak ada aspek lain yang terlewat, baik pribadi maupun profesional,” lanjut Yusup.
Sementara, Kepala Kantor Imigrasi Tarempa, Ferry Khrisdiyanto mengaku kehilangan sosok pegawai yang selama ini dikenal loyal dan berintegritas. “Beliau anggota yang sangat baik, selalu menjalankan tugas tanpa keluhan, dan punya tanggung jawab tinggi,” ungkapnya.
Ferry menuturkan, Harsyad telah lama mengabdi di Imigrasi. Ia memulai karier sejak menjadi honorer, hingga akhirnya diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan jabatan terakhir sebagai Sekretaris Kantor Imigrasi Tarempa.
“Selama bekerja, almarhum tidak pernah punya masalah, baik di kantor maupun di luar. Tidak ada musuh, tidak ada konflik. Itulah yang membuat kami semua terkejut,” ujarnya.
Ferry berharap pihak kepolisian bersama tim dari Menipas dapat segera mengungkap fakta sebenarnya. “Kami ingin kebenaran terungkap secepatnya. Keadilan harus ditegakkan untuk almarhum Harsyad. Jangan biarkan kasus ini berlalu tanpa jawaban,” tegas Ferry dengan nada penuh keyakinan.
Wartawan : Yolana
Editor : Roni