oleh

Pabrik Rokok UN dan Strong Akan Sedot 300 Karyawan

Tanjungpinang, KepriDays.co.id – Gubernur Kepulauan Riau, H. Nurdin Basirun meletakan batu pertama pembangunan pabrik rokok PT Megatama Batu Karang Indonesia (PT MBKI) di pulau Dompak, kawasan Free Trade Zone (FTZ) Kota Tanjungpinang.

Menurut Sunadi selaku Direktur PT MBKI, investasi awal sekitar Rp 50 miliar dari Rp 200 miliar yang akan menyedot tenaga kerja ditahap awal sekitar 250 sampai 300 orang.

Pabrik rokok produk UN dan Strong ini akan memakai lahan seluas 16 hektar yang telah dibebaskan (dibeli) oleh pihak perusahaan. ”Pabrik ini merupakan join dua perusahaan, PT Megatama dengan PT Batu Karang yang bersepakat mendirikan perusahaan ini pada April 2018,” kata Sunadi.

Sedangkan, Gubernur Kepri memberikan apresiasi dan dukungan atas investasi PT. MBKI dan kesungguhannya mendirikan pabrik rokok pertama di Kota Tanjungpinang ini.

”Investasi apapun yang ada di Kepri ini harus kita dorong dengan segala potensi yang ada agar masyarakat Kepri sejahtera,” kata Nurdin.

Nurdin juga menghimbau agar pihak perusahaan tidak sungkan untuk membicarakan jika ada persoalan dikemudian hari. ”Mari kita bicarakan untuk mencari solusi bersama. Mudah-mudahan investasi dan perusahaan ini sukses,” pungkas Gubernur.

Terkait hal tersebut, Sekda Kota Tanjungpinang, Riono menyatakan dukungan atas pembangunan tersebut. Ia mengatakan pembangunan ini sangat membantu pemerintah dan masyarakat sekitar dalam perbaikan perekonomian.

“Kita dukung jika ini membawa kebaikan bagi kita semua. Apalagi dengan serapan tenaga kerja yang cukup banyak. Ini memberi peluang yang besar bagi anak tempatan untuk diprioritaskan sebagai tenaga kerja di pabrik ini,” ungkap Riono.

Riono juga berharap dengan adanya pembangunan pabrik ini akan memberi kesempatan yang baik juga kepada seluruh investor yang akan bergabung dan membangun perusahaan atau pabrik di Kota Tanjungpinang.

“Banyak sekali investor yang ingin mendirikan pabrik di Tanjungpinang. Ini awal yang baik dan diharapkan membawa virus yang baik juga kepada para investor baik dalam maupun luar negeri untuk berinvestasi di Kota Tanjungpinang,” lanjutnya.

Sementara terkait perizinan, Riono mengatakan perlu adanya sinergitas dan komunikasi yang baik antara BP Kawasan dan Pemko. “Dalam hal perizinan nanti akan kita sinergikan dengan BP Kawasan agar lebih cepat penanganannya dan disesuaikan dengan perjanjian investasi,” tegas Riono. ***