Erupsi Gunung Dukono Cancel Keberangkatan Wing Air Galela – Manado

Dokulamo, KepriDays.co.id – Pada 22 Agustus 2018 Wings Air (kode penerbangan IW) member of  Lion Air Group menyampaikan informasi terkini terkait dengan layanan penerbangan dari dan ke Bandar Udara Gamar Malamo, Galela, Halmahera Utara, Maluku Utara (GLX) yang mengalami pembatalan (cancel flight).

Penerbangan Wings Air yang di cancel merupakan rute Manado – Galela dan Galela – Manado. Kondisi tersebut berdasarkan pengumuman resmi dari otoritas bandar udara (notam) nomor C9015/ 18 yaitu operasional bandar udara di Galela ditutup mulai 22 Agustus 2018 pukul 13.01 WIT hingga 23 Agustus 2018 pada 11.00 WIT.

“Penutupan bandar udara adalah dampak dari erupsi dan aktivitas Gunung Dukono (Dukono Volcanic Ash) di Desa Mamuya, Kecamatan Galela, Halmahera Utara bagian Utara, Maluku Utara. Sebagai informasi, material abu vulkanik atau volcanic ash dapat merusak pesawat, sehingga membahayakan penerbangan,” kata Danang Mandala Prihantoro selaku Corporate Communications Strategic of  Wings Air.

Untuk menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan, Danang melanjutkan, operasional Wings Air menyesuaikan dengan keputusan otoritas bandar udara dan airport dinyatakan aman (safe for flight).

Wings Air telah memberikan informasi kepada seluruh pelanggan yang terganggu perjalanannya dan memperbarui sesuai perkembangan. 

“Sehubungan pembatalan penerbangan hari ini, Wings Air telah menawarkan solusi kepada seluruh pelanggan yang terkena dampak, yaitu penjadwalan ulang keberangkatan di hari berikutnya (reschedule), pengalihan melalui rute lain (reroute) dan melakukan pengembalian dana tiket ke agen (refund back to agent),” kata Danang.

Sementara Wings Air bekerja sama dengan otoritas penerbangan, pengelola bandar udara dan pengatur lalu lintas udara setempat.

“Wings Air selalu memprioritaskan safety sehingga dampak yang kemungkinan timbul dari kondisi tersebut dapat diminimalisir dan diantisipasi sedini mungkin (lebih awal),” jelas Danang.

Sedangkan kondisi terganggunya operasional dari akibat gunung meletus termasuk force majeure yaitu keadaan yang terjadi di luar kemampuan sumber daya manusia dan perusahaan. ***