Tanjungpinang, KepriDays.com– Angka Demam Berdarah Dengue (DBD) Kota Tanjungpinang 2018 sampai saat ini sebanyak 142 kasus. Dari catatan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Kota Tanjungpinang jumlah tersebut lebih tinggi dari tahun 2017. Meskipun angka 2018 baru sampai Bulan Agustus.
Tahun 2017 lalu angka DBD sebanyak 78 kasus. Namun bila dibandingkan 2015 dan 2016 DBD 2018 masih di bawah. Karena 2015 dan 16 masing-masing angka 350 dan 308 kasus.
Kepala Dinkes Kota Tanjungpinang Rustam menjelaskan kelompok terbesar yang terkena DBD adalah usia 5-9 tahun sebesar 33 persen dan usia 10-15 tahun sebesar 25 persen. Oleh karena itu orang tua diharapkan untuk memperhatikan anak-anaknya. Begitu juga di lingkungan sekolah.
“Penyebab DBD adalah Virus dengue yang dibawa melalui perentara nyamuk. Nyamuk yang paling dominan dalam penularan DBD adalah Aedes Sterutama Aedes Aegypti. Sehingga pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plus harus dilakukan sebagai upaya pencegahan,” katanya, Senin (10/09/18).
Sebagai salah satu upaya terobosan dalam meningkatkan peran serta masyarakat dalam melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus. Kegiatan PSN anak sekolah merupakan upaya pembinaan sejak usia dini untuk pembudayaan PSN 3 M Plus melalui kegiatan pembentukan kader jumantik sekolah, penyuluhan dan sosialisasi DBD di sekolah, pemberdayaan dokter kecil dan meningkatkan peran UKS dalam upaya pengendalian DBD di sekolah.
Wartawan: Wan