Batam, KepriDays.co.id – Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri mendampingi Orangtua PR (15) siswa SMAN 10 Batam yang diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oknum polisi di Batam. Bahkan korban meninggal dunia akibat luka yang dideritanya. Orang tua PR membuat laporan polisi ke SPKT Polda Kepri, Jum’at (4/01/19) sore.
Menurut Ketua KPPAD Kepri Ery Syahrial, setelah korban selesai dikebumikan hari ini, orantuanya bersama KPPAD Kepri sudah membuat laporan dugaan penganiayaan oleh oknum polisi ke Polda Kepri.
“Sore ini sudah membuat laporan bersama orangtua korban dengan laporan bernomor LP-A/164/XI/SPKT-Kepri. LP ini Model A atau polisi yang membuat LP berdasarkan kejadian. Tadi orangtua korban membuat pengaduan, namun karena sudah ada LP model A maka LP tersebut dinilai cukup untuk menindak lanjuti peristiwa pidana penganiayaan anak tersebut,” kata Ery kepada KepriDays.co.id.
Sehingga, lanjutnya, tidak perlu dibuat LP baru. Artinya penyidik Polda sudah bekerja sejak LP model A tersebut dibuat atau dua hari setelah kejadian. Tinggal penyidik memanggil keluarga korban sebagai saksi.
Selain itu, Ery menjelaskan, pihaknya akan mengawal laporan orangtua korban ini di Polda Kepri. KPPAD Kepri sebagai lembaga independen dan mewakili pihak keluarga dan korban berharap penyidikan berjalan tanpa intervensi dan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sedangkan untuk laporan KPPAD Kepri ke Kompolnas sudah ditindak lanjuti.
“Kompolnas RI sudah berkoordinasi dengan Polda Kepri. Kasus ini tetap lanjut, dan saya harap tidak terulang kembali. Jika memang ada anak-anak melanggar hukum, saya minta polisi tidak main hakim sendiri. Tentukan ada SOP,” terang Ery.
Sebagai mana diketahui, kasus PR ini menjadi perhatian publik akhir-akhir ini. PR yang diduga menjadi korban penganiayaan oknum polisi mengalami luka dibagian kepala akibat dipukul. Insiden itu terjadi saat polisi menertibkan balap liar pada Minggu (23/12/18) di alun-alun Engku Putri Batam. PR pun sudah meninggal dunia dikebumikan Jumat (4/1/19) di Galang Batam. Sebelumnya korban sempat dirawat di Rumah Sakit. (Ron)