Tanjungpinang, Kepridays.co.id – Gubernur Kepri Nurdin Basirun mewakili masyarakat menyampikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo. Itu dikarenakan Pemerintah Pusat memastikan pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin) paling lama dimulai tahun 2020.
“Terima kasih Pak Jokowi, Pak Menteri. Terima kasih juga masyarakat Kepri atas doa dan dukungannya sehingga Kepri mendapat kepastian pembangunan Jembatan Batam-Bintan. Ini perjuangan bersama seluruh masyarakat Kepri,” kata Nurdin di sela-sela Upacara dan Syukuran Hari Bhayangkara ke-73 di Lapangan Upacara Polda Kepri, Nongsa Batam, Rabu (10/7).
Menteri PUPR Basuki, Selasa kemarin memastikan bahwa Presiden Jokowi sudah memutuskan proyek jembatan Batam-Bintan dibangun. Pembangunannya rencana akan dimulai tahun depan. Karena saat ini pihak kementrian sedang dalam tahap studi.
Bahkan, pekan depan, Menteri Basuki akan ke Batam. Selain meresmikan Waduk Sei Gong, Menteri Basuki bersama Gubernur Nurdin juga berencana melihat jalur pembangunan jembatan itu.
Rencana pembangunan itu sudah terlihat dalam dalam RPJMN 2020-2024. Di situ disebutkan bahwa program ini sebagai prioritas nasional dengan mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan.
Dengan Major Projectnya pada Integrasi pembangunan wilayah Batam-Bintan. Yang manfaatnya yaitu pengembangan Kawasan Batam Bintan bermanfaat dalam mendorong pertumbuhan industri dan pariwisata guna meningkatkan daya saing wilayah.
“Inilah bukti kerja keras seluruh masyarakat Kepri yang menginginkan pembangunan demi peningkatan kesejahteraan. Teruslah kita bersama dan bahu membahu untuk memajukan Kepri,” kata Nurdin.
Selain jembatan Babin, ada empat proyek strategis Provinsi Kepri lainnya yang juga masuk didalam RPJMN. Diantaranya, pembangunan Kawasan Industri Bintan Aerospace (Bandara busung), peningkatan kawasan pariwisata terpadu Batam-Bintan, Peningkatan kawasan KEK Galang Batang, dan sekaligus menjadikan kawasan Kota Batam dan Kabupaten Bintan sebagai persiapan Major project Wilayah Sumatera sebagai kawasan strategis nasional.
“Ini tentunya sangat bagus. Apalagi, bukan satu tapi ada lima yang masuk RPJMN,” tambahnya lagi.
Ia menambahkan, Provinsi Kepri memiliki banyak potenasi yang bagus. Maka dari itu, jika potensi ini dikelola dengan baik akan menghasilkan manfaat yang besar bagi daerah.
Untuk itu, untuk mendorong pembangunan proyek strategis tersebut, pihaknya akan memanfaatkan setiap kesempatan untuk mengawal sejumlah proyek strategis itu diwujudkan dalam kurun waktu 4-5 tahun kedepan.
“Kita mengerti tata cara pemerintah. Yang pasti kita bina hubungan yang baik. Kalau ada kesempatan tetap kita dorong lagi melalui jalur diplomasi,” ungkap Nurdin. (*)
Editor: Ikhwan