Tanjungpinang, KepriDays.co.id – Seorang warga Tanjungpinang diamankan polisi, Minggu (5/4/2020). Pria inisial WP (29) ini telah melakukan penghinaan terhadap Presiden RI Joko Widodo pada postingan komentar Facebook (FB).
Kapolres melalui Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Rio Reza Parindra membenarkan adanya pengamanan yang dilakukan kepada pelaku WP.
“Yang bersangkutan kita amankan karena memposting di FB yang kontennya menghina Presiden. Ada stiker menggambarkan Presiden kita yang tidak pantas di kolom komentar postingan teman yang bersangkutan. WP memposting pada Sabtu sore, malam Minggu kita amankan,” ujar Rio, Senin, (6/4/2020) siang di Mapolres Tanjungpinang.
Dia menyampaikan, perbuatan pelaku diketahui Tim Cyber Troop Polres Tanjungpinang yang saat ini gencar berpatroli di dunia maya. Setelah pelaku diamankan, alasannya hanya karena iseng-iseng.
“Menurut keterangan yang bersangkutan (WP) memposting stiker yang tidak pantas itu bertujuan hanya iseng-iseng sahaja dengan temannya,” ungkapnya.
Setelah diamankan, lanjutnya, yang bersangkutan wajib lapor. Untuk sementara Barang Bukti (BB) yang diamankan adalah Hendphone (HP) pelaku. Waktu pelaku diamankan, yang bersangkutan sudah menghapus postingannya dan sudah meminta maaf.
“Pelaku tidak ditahan dulu, hanya wajib lapor tetapi kasusnya tetap diproses. Pelaku dikenakan Pasal 45 ayat 3 UU ITE dengan ancaman 4 tahun penjara,” tutupnya.
Dia menghimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga hubungan sosial masyarakat di dunia maya. Ditengah pendemi Covid 19 ini, harus menjaga etika dan hormati orang, apalagi pemimpin daerah sendiri.
“Kita tetap harus menjaga berhubungan sosial yang ada di dunia maya, tetap menjaga etika, menghormati hak-hak orang lain,” ucapnya.
Sementara,l di Mapolres Tanjungpinnag, WP (pelaku) menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat khususnya kepada Presiden RI Joko Widodo.
“Kepada masyarakat Indonesia, masyarakat Kepri dan Tanjungpinang, terutama kepada Presiden RI Jokowi saya ingin meminta maaf karena saya telah memposting stiker yang yang tidak sopan,” ucapnya.
Wartawan: Amri
Editor: Roni