Tanjungpinang, KepriDays.co.id-Seorang pria beristri inisial J digrebek saat bersama anak di bawah umur (16) di salah satu kamar Hotel di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, Sabtu (27/6/2020) lalu sekitar pukul 23.30 WIB.
Penggerebekan itu dilakukan oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kepri yang didampingi pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Tanjungpinang Barat, Polres Tanjungpinang.
Informasi yang dihimpun, saat dilakukan penggerebek J sedang berduaan dengan Bunga (bukan nama sebenarnya) disalah satu kamar hotel.
“Iya benar waktu itu ada pria bersama wanita digerebek lalu dibawa ke Polsek Tanjungpinang Barat. Ramai petugas yang datang,” ujar salah satu warga yang tinggal di sekitar hotel tersebut menceritakan.
Namun ironisnya, setelah sampai di Polsek, orang tua Bunga datang dan meminta agar tidak diproses hukum karena ini merupakan aib, sehingga anaknya dibawa pulang dan pelaku juga ikut dipulangkan.
“Ini kan aib, lagian mereka ini pacaran dan saya tau itu. Bahkan, mereka ini sudah ada rencana mau nikah,” ujar ibu Bunga, lewat sambungan telpon melalui anggota Polsek Barat, Selasa (30/6/2020) saat Kepridays.co.id mengkonfirmasi alasan dipulangkannya J dan Bunga di Polsek Barat.
Sedangkan Kapolsek AKP Indra Jaya melalui anggotanya Doni, yang ikut melakukan penggerebekan, menceritakan, dipulangkannya J dan Bunga atas permintaan orang tua Bunga yang tidak mau diproses karena dianggap aib.
“Mereka bukan kita pulangkan, tapi orang tuanya yang minta pulang saja karena mungkin aib itukan. Mereka pulang subuh waktu itu,” jelasnya.
Bahkan, kata dia, saat orang tua Bunga meminta dipulangkan, pihaknya juga meminta pendapat P2TP2A, namun tidak bisa memberikan keputusan dan yang memerintahkan P2TP2A ini juga ditelpon tidak diangkat sehingga dipulangkan.
Terpisah, Hartendi sebagai pendamping di P2TP2A Kepri yang juga ikut saat penggerebekan mengatakan, saat ini anak (Bunga) dalam penanganan oleh pihaknya.
“Lagi kita dampingi penangannya. Tapi untuk perkembangan lebih lanjut silahkan konfirmasi ke pak Lalu yang melakukan pendampingan terhadap korban,” katanya menyarankan.
Sedangkan J, kata dia, karena sudah dewasa sehingga ranahnya ada di kepolisian.
Wartawan: Amri
Editor: Roni