Tanjungpinang, KepriDays.Co.id -Merawat kewarasan publik erat sekali hubungannya dengan merawat kebebasan pers. Karena pers yang sadar akan kebebasannya akan memberikan informasi yang atas, cerdas, waras dan benar.
Demikian diterangkan Ahli Pers Kepulauan Riau, Drs, Zamzami A. Karim, MA pada Seminar Kebebasan Pers dan Berekspresi pra Konferta II Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Tanjungpinang, di Sekretariat AJI, Kompleks Bintan Center KM 9 Tanjungpinang, Sabtu, (03/04/2021).
Zamzami mengatakan merawat kewarasan publik itu supaya publik tetap sadar, cerdas dalam menerima konfirmasi. “Informasi yang benar, tepat dan mencerdaskan itu hanya mungkin bisa dilakukan apabila pers itu sadar akan ke kebasannya,” kata Dosen Stisipol tersebut.
Ia menambahkan, kalau produk jurnalisnya kurang cerdas, itu nanti tidak akan dibaca oleh publik, karena kecerdasan dan kewarsan publik akan terjadi apabila mendapatkan informasi yang cerdas juga.
“Inforasi yang cerdas itu hanya bisa diolah atau diproduksi oleh wartawan yang cerdas. Wartawan yang memiliki hak kemerdekaan yang mandiri,” tambahnya.
Lanjutnya, kalau wartawan yang dimaksudkan tidak/kurang mandiri, itu kalau ia bekerja untuk menyenangkan pihak tertentu (pengusaha) atau dengan maksud mendapatkan uang. Itu tidak cerdas, dan tidak merdeka, karena disandera oleh uang.
Kalau tidak merdeka, maka susah untuk diharapkan dapat memberikan pencerdasan kepada publik. Karena dia akan menutup-nutupi informasi.
“Padahal keterbukaan informasi itulah yang akan menjadikan publik semakin cerdas. Kalau berita yang dibuat tidak cerdas, dan tidak bermutu, orang tidak akan membaca, dan lama-lama akan mati,” tutupnya.
Wartawan: Munsyi Untung