Bintan, KepriDays.co.id -Gejolak Pariwisata Kabupaten Bintan melemah. Bahkan banyak pelaku usaha pariwisata mengeluh semenjak pembatasan keluar daerah diberlakukan pemerintah.
Ditambah lagi Covid-19 meningkat di Kabupaten Bintan, Kota Tanjungpinang dan Kota Batam, membuat Pemerintah Provinsi Kepri juga memberlakukan mudik antar lokal sehingga berimbas kepada giat pariwisata di Bintan.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bintan Wan Rudy, Kamis (22/4/2021) kepada KepriDays.co.id.
“Ya banyak yang terkena imbas nih, lemah semua enggak ada pergerakan masyarakat yang perjalanan di bulan puasa juga dampak, ke depan beberapa bookingan ke Lagoi dan lainnya dengan ketentuan larangan mudik juga mulai terdampak karena banyak yang batalkan perjalanan,” kata Rudy.
Rudy mengatakan, agar pariwisata Bintan bangkit lagi paling diharapkan kedepan pembukaan wisman Singapura, sekarang berharap tamu dari Batam atau lokal.
“Karena masih boleh pergerakannnya berharap wisman dari Batam, kalau dari luar propinsi mulai hari ini 22 April sampai dengan 4 Mei 2021 nggak boleh mudik dan perjalanan,” kata Rudy.
Sementara, Rudy mengatakan, belum ada rapat resmi untuk membahas ini dengan para pelaku usaha pariwisata dan pemerintah, namun ada beberapa pelaku usaha pariwisata sudah ada yang menyampaikan kondisi wisata Bintan yang sudah lemah bahkan hampir semi lockdown.
“Belum ada hanya mereka menyampaikan kondisi makin berat menanggung karyawan dan pasar yang ngak jelas ini. Itu diskusi di group WA saja belum ada pertemuan resmi,” ujar Rudy.
Editor: Roni
Komentar