Tanjungpinang, KepriDays.co.id – Mulai hari ini, Pemerintah Kota (Pemko) melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tanjungpinang kembali melaksanakan pembelajaran melalui online atau Dalam jaringan (Daring) bagi siswa tingkat SD dan SMP di Tanjungpinang.
Hal itu dilakukan karena Virus Corona atau Covid-19 kembali meningkat di Tanjungpinang. Bahkan, ada satu orang pelajar ditemukan terkonfirmasi Covid-19.
“Kita sudah dapat informasi ada dua sekolah beserta satu orang peserta didik kita terpapar Covid-19,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Tanjungpinang, Endang Susilawati, Jumat (11/2/2022).
Menurut laporan yang ia terima bahwa yang terpapar itu pelajar SD dan teman-teman satu kelasnya langsung dilakukan tracing dan hasilnya belum diterima.
“Informasi yang saya terima dari Puskesmas teman satu kelasnya langsung dilakukan tracing dan hasilnya belum kita terima,” katanya.
Terkait yang terpapar akan dilakukan Isolasi mandiri (Isoman) atau dirawat itu Puskesmas yang menentukan, bukan dari pihak sekolah.
“Infonya yang bersangkutan tidak bergejala makanya dia datang ke sekolah karena kita kan Prokes masih ketat dan kalau dia di cek suhu tubuhnya gak normal kan pasti gak bisa masuk kelas,” jelasnya.
Dengan demikian, sesuai Surat Edaran (SE) sebelumnya bahwa satu kasus saja ditemukan berarti sekolah akan ditutup 2×24 jam. Bahkan, kesepakatan dari hasil rapat kemarin disepakati bahwa dengan tingginya kasus maka satuan pendidikan harus menutup Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dan dilanjutkan pembelajaran jarak jauh yaitu Daring mulai Jumat (11/2/2022) sampai akhir Februari.
“Itu kesepakatannya, jadi Diknas akan mengeluarkan SE yang ditujukan ke satuan pendidikan untuk melaksanakan keputusan rapat bersama kemarin,” katanya.
Berdasarkan data dari Satuan Tugas Covid-19 Kota Tanjungpinang pada, Kamis (10/2/2022) kemarin bahwa jumlah kasus aktif sebanyak 120 orang. Dari jumlah itu, 9 orang diantaranya dirawat di rumah sakit, 2 orang di mess Pemda dan Isoman 109 orang.
Wartawan: Amri