Covid-19 di Kepri Naik, Tingkat Keterisian Rumah Sakit Rendah

Tanjungpinang, KepriDays.co.id -Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Mochamad Bisri mengatakan jumlah kasus Covid-19 ditiap daerah di Kepri terus menunjukan kenaikan, namun bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit masih tergolong rendah.

“BOR rumah sakit saat ini hanya sebesar 12,40 persen. Tetapi bila sudah mencapai 60 persen, baru bisa dikatakan tinggi,” kata Bisri di Tanjungpinang, Sabtu (19/2/2022).

Bisri menyampaikan total pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kepri per 18 Februari kemarin bertambah sebanyak 250 orang, yang tersebar di Batam 146 orang, Tanjungpinang 44 orang, Bintan 29 orang, Karimun 15 orang, dan Anambas 8 orang. Sementara Natuna 8 dan Lingga tercatat masih nol kasus.

“Total kasus aktif hingga hari ini bertambah 140 kasus, sehingga menjadi 1.297 orang, namun rata-rata bergejala ringan dan tingkat kematian rendah,” ungkapnya.

Ia memastikan sebanyak 35 rumah sakit dan 30 tempat isolasi terpadu di wilayah itu sudah sangat siap untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19. 

Menurutnya sampai saat ini tingkat keterpakaian tempat tidur di rumah sakit mencapai 401 unit atau 25,87 persen dari total 1.550 tempat tidur.

Sedangkan tingkat keterpakaian tempat tidur isolasi terpadu mencapai 279 unit atau 8,18 persen dari total 3.411 tempat tidur.

“Pemerintah berupaya maksimal menekan angka kesakitan dan kematian,” tegasnya.

Lebih lanjut Bisri menambahkan lonjakan kasus Covid-19 di Kepri terjadi sejak Januari atau setelah perayaan Natal dan Tahun Baru, sementara sebelum itu jumlah kasus cenderung melandai.

Untuk itu ia mengajak masyarakat meningkatkan disiplin protokol kesehatan dan vaksinasi dua dosis hingga penguat (Booster) agar terhindar dari terpapar Covid-19.

“Varian Omicron sekarang lebih cepat menyebar dibanding Delta. Jadi tingkatkan prokes dan vaksinasi,” kata Bisri menegaskan.

Wartawan: Sutana
Editor: Roni

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *