Tarik Minat Wisatawan Lebih Banyak Datang Ke Pulau Penyengat, Revitalisasi Tahap Pertama Selesai

Tanjungpinang, KepriDays.co.id – Pulau Penyengat sebagai pusat objek wisata religi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan semakin ramai di kunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara, seiring selesainnya pekerjaan revitalisasi Masjid Raya Sultan Riau Penyengat dan Penataan Kawasan Pemukiman Pulau Penyengat tahap pertama.

Pulau Penyengat merupakan salah satu pusat peradaban Melayu baik di bidang Bahasa maupun Kebudayaan, dan juga wisata sejarah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, terbukti dengan naiknya kunjungan wisatawan tiap tahunnya ke Tanjungpinang khusunya ke Pulau Penyengat.

Suasana Syukuran.

Yang berwisata ke Penyengat, tentunya tidak hanya wisatawan lokal dari berbagai daerah di Kepri semata, tetapi dari berbagai provinsi di Indonesia juga datang termasuk wisatawan mancanegara.

Selain itu yang datang juga bukan hanya masyarakat biasa, tetapi sejumlah pejabat negara juga telah berdatangan bersama rombongan untuk melihat keunikan dan juga kemegahan peninggalan sejarah yang masih terjaga dan terawat baik.

Pekerjaan revitalisasi yang menjadi salah satu program strategis Pemerintah Provinsi Kepri di tahun 2022 dan menjadi program berkesinambungan ini diresmikan Gubernur Kepri Ansar Ahmad dengan menggelar syukuran dan doa bersama pada, Senin (6/3/2023) lalu.

Pemerintah Provinsi Kepri dan pemerintah pusat telah menggelontorkan angagran  pada tahun 2022 dengan total Anggaran Rp 20,8 miliar yang terdiri dari dana APBN Rp 15 Miliar dan APBD Kepri sebesar Rp. 5,8 Miliar.

Dana yang bersumber dari APBD Kepri tahun 2022 sebesar Rp 5,8 miliar tersebut telah selesai pekerjaan revitalisasi Masjid Raya Sultan Riau Penyengat dengan rincian pekerjaan persiapan, kubah masjid dan rooftop menara masjid.

Selain itu pekerjaan bangunan utama masjid, tempat musafir (2 gedung), Pondok istirahat, tangga, pagar keliling, tempat wudhu dan instalasi perpipaan, instalasi listrik interior masjid, instalasi listrik pagar keliling, vegetasi, multimedia, dan finishing.

Sementara, dana APBN sebesar Rp 15 miliar dianggarkan untuk penanganan jalan dan drainase dilakukan yaitu dengan perbaikan dan peningkatan kualitas jalan, serta pembangunan saluran drainase dilengkapi dengan saluran utilitas dan street furniture sebesar Rp 5 Miliar dan Pembangunan SWRO (Sea Water Reverse Osmosis) sebesar Rp 10 Miliar.

Bahkan untuk mempercantik Pulau Penyengat, Gubernur Ansar telah berhasil mendapatkan tambahan anggaran dari APBN tahun 2023 sebesar Rp 43 miliar, yang dianggarkan untuk rencana penataan dermaga Pulau Penyengat, pelebaran ruas jalan, dan rencana penataan akses dari pelabuhan Penyengat menuju ruang terbuka publik yang dapat menggunakan bentor (becak motor) dalam waktu 10 menit.

Bukan hanya itu Ansar Ahmad juga telah merencanakan revitalisasi Pulau Penyengat di tahun 2024 mendatang dengan penataan ruang terbuka publik meliputi Pola permukaan lantai.

Penataan taman pada sitting group, penambahan sculpture, Air mancur, Penambahan ornament Melayu, Atap pelantar, Gerbang masuk pelantar, Lampu taman, dan Penghijauan pada pot eksisting.

Menanggapi revitalisasi ini, Plt. Kadis Pariwisata Raja Heri Mocrizal sangat bersyukur, dan tentunya hal tersebut mendorong kemajuan pariwisata Provinsi Kepri kedepannya. Heri pun yakin Wisman betah berkunjung ke Pulau Penyengat kedepan.

“Apalagi ke Pulau Penyengat transportasinya sangat mudah, cukup yang datang dari Pelabuhan SBP bisa langsung menuju PElantar Kuning yang tidak jauh dari situ. Para Wisatawan pun cukup membayar murah menaiki Kapal Pompong untuk di bawa ke Pulau Penyengat ini,” ujarnya.

Wartawan: Sutana
Editor: Roni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *