Anambas, Kepridays.co.id – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) melalui Bappeda menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2024 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kepulauan Anambas tahun 2024 mendatang di Aula Kantor Bupati KKA, Selasa (28/3/2023).
Musrenbang yang dibuka langsung oleh Bupati KKA Abdul Haris ditandai dengan pemukulan gong. Abdul Haris mengatakan, Musrenbang pada tahun ini mengambil tema pembangunan yakni ‘Penguatan Sumberdaya Manusia, Ketahanan Ekonomi, serta Pengembangan Tata Kelola Pemerintahan yang efektif, efisien dan transparan’.
Menurut Haris, angka kemiskinan makro dari 7,51% di tahun 2022 diharapkan turun menjadi 6% di tahun 2024, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dari 69,61 di tahun 2022 diupayakan menjadi 74,21 di tahun 2024.
Haris pun menambahkan, tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 71,64 % di tahun 2022 menjadi 68,70 % di tahun 2024. Laju pertumbuhan ekonomi (tanpa migas) dari 3,62% di tahun sebelumnya diupayakan mencapai 3,97%-4,97% di tahun 2024.
Indeks gini ratio 3,31 di tahun 2022 menjadi 0,26 di tahun 2024. Nilai SAKIP di tahun 2022 mendapatkan predikat B dan tetap pada predikat B dengan poin nilai yang meningkat di tahun 2024.
“Saya ingin menegaskan kepada saudara-saudara bahwa Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas akan fokus dalam 4 (empat) prioritas pembangunan,” katanya.
Adapun 4 prioritas itu, lanjut Haris, Pemantapan kualitas SDM sehat, unggul dan berdaya asing; pengembangan dan pemantapan sumber daya ekonomi dan investasi daerah; peningkatan infrastruktur dasar dalam mendukung perekonomian daerah; peningkatan tata kelola pemerintahan, stabilitas sosial, keamanan dan ketertiban di masyarakat.
Bupati Anambas ini juga mengaku, pemilihan tema pembangunan diatas juga disejalankan dengan isu-isu yang menjadi perhatian bersama saai ini, yaitu Pengentasan Kemiskinan dan Stunting disamping isu pemilihan Presiden, anggota Legislatif dan Kepala Daerah.
Pengentasan Kemiskinan dan Stunting adalah dua isu yang saling mendukung. Pengentasan Kemiskinan dilihat dari sektor sosial dan sektor ekonomi akan menstimulan rasa kesetiakawanan sosial untuk membantu masyarakat dalam kondisi tidak berdaya sehingga dapat berdayaguna dan isu Stunting membuat kita lebih memperhatikan tumbuh kembangnya generasi penerus bangsa untuk menciptakan SDM tangguh.
Wartawan: Novi Siregar
Editor: Roni