Bintan, KepriDays.co.id – PT Bintan Intan Gemilang (BIG) melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik pengolahan ikan dan cold storage di Kelurahan Kijang Kota Kecamatan Bintan Timur, Rabu (25/9/2024).
Peletakan batu pertama pabrik tersebut dilakukan secara seremonial oleh Ketua TP PKK Provinsi Kepri, Dewi Kumalasari Ansar disaksikan oleh CEO PT BIG, Dinaria dan tamu undangan.
CEO PT BIG, Dinaria menjelaskan, PT BIG merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan perikanan. Berdiri sejak 2018 di Jalan Barek Motor, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur.
Beberapa tahun berjalan, PT BIG mendapatkan respon baik dari masyarakat, pasar domestik dan pasar mancanegara.
“Saat ini tenaga kerja yang terserap di perusahaan pertama kita sekitar 70-80 orang. Market utama kita selain Singapura dan Malaysia yaitu Amerika, Australia, Cina, Jepang, dan Korea,” ujar Dinaria.
PT BIG terus berkembang dan membangun di tempat yang baru. Tentunya pabrik yang dibangun diatas lahan seluas 3 Hektar ini akan memiliki fasilitas dan mutu yang lebih baik sehingga dapat memenuhi syarat-syarat untuk ekspor ke negara Uni Eropa.
Pabrik ini dibangun secara bertahap namun target pengoperasiannya Mei 2025 dan jika semua terbangun dengan penuh atau selesai total maka mampu menyerap 200-250 tenaga kerja lokal.
“Pembangunan ini juga melibatkan investor dan pihak perbankan dengan nilai investasi tahap awal Rp10 miliar dan kedepannya bakal capai Rp100 miliar lebih karena menggunakan teknologi tinggi,” jelasnya.
Pengelolaan Ikan yang dilakukan adalah ikan hasil tangkapan dipotong menjadi fillet lalu dipeking premium. Tentunya dengan standar dan kualitas mutu yang baik dan mengantongi sertifikat dari Karantina dan Halal berstandar internasional.
Ada 100 jenis produk berbahan perikanan yang dikelola oleh PT BIG saat ini. Mulai dari ikan kakap, kerapu, tenggiri, cumi, dan ikan lainnya. Terus bakal ke produk ikan tuna.
“Kita tidak hanya ke pasar domestik dan internasional namun juga bekerjasama dengan UMKM. Yaitu dengan rumah makan, usaha bakso dan kerupuk dan makanan turunan lainnya,” katanya.
Dengan adanya pabrik ini ditargetkan dalam satu hari mampu mengolah 15-20 ton bahan baku ikan laut. Kemudian bisa juga mengolah dari bahan ikan budidaya seperti ikan patin dan nila.
Kreativitas dan teknologi sangat penting dalam memenuhi permintaan dan persaingan global. Maka hadirnya PT BIG untuk memenuhi solusi tentang berkelanjutan pasaran dan suplay bahan baku perikanan dan lainnya.
Dinaria yang juga pimpinan HNSI Bintan berharap dapat membantu nelayan untuk kepastian hasil tangkap ikan mereka. Karena ketika nelayan menangkap ikan, hasilnya belum tentu dapat terserap secara maksimal oleh pasar.
“Maka PT BIG melihat itu sebuah potensi dan akan menaikan nilai tambah hasil tangkap nelayan. Jadi multi efek ekonomi akan tercipta jika industri ini berkembang maksimal,” sebutnya.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kepri, Dewi Kumalasari mengaku pabrik yang dibangun PT BIG ini menjadi satu-satunya pabrik pengelolaan Ikan dan cold storage terbesar di Pulau Bintan.
“Adanya pembangunan pengolahan ikan ini akan semakin banyak warga tempatan yang mendapatkan pekerjaan,” ucapnya.
Pemerintah Provinsi Kepri tentunya berharap hadirnya PT BIG tidak hanya sekedar menyerap pekerja lokal. Tapi dengan adanya cold storage ini, ikan yang sudah ditangkap, dapat disimpan lebih baik untuk kebutuhan masyarakat.
“Karena ikan merupakan salah satu komoditas makanan yang dapat menekan stunting. Semoga hadirnya PT BIG dapat bermanfaat bagi masyarakat Kijang, Bintan bahkan Kepri,” tutupnya.
Wartawan: Ari
Editor: Roni