Tanjungpinang, KepriDays.co.id – Para pekerja yang telah lama menjadi honorer di instansi pemerintah mau itu Kabupaten, Kota dan tingkat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), masih menunggu asa yang tak kunjung bersinar didepan mata.
Pasalnya, nasib ribuan honorer yang tak lulus menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) berjatuhan di seluruh Provinsi Kepri. Di ibu kota Provinsi Kepri, Kota Tanjungpinang saja, ada ribuan honorer yang tak lolos jadi PPPK.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad pun berusaha mengubah nasib mereka. Ia berjanji akan berjuang keras untuk nasib para honorer yang tak lolos jadi PPPK tersebut.
“Saya akan berjuang keras untuk nasib honorer jadi PPPK,” kata Ansar, Senin (6/1/2025).
Sedangkan dalam menambah kekuatan perjuangan Gubernur Kepri, Ketua Barisan Muda Kosgoro Provinsi Kepri, Jufri Helmi, turut memberikan statmennya. Ia berharap, ada kelanjutan buat nasib honorer yang tidak lolos PPPK saat ini.
“Kemana lagi mereka harus mengadu, mereka telah lama bekerja untuk pemerintah, sudah sewajibnya dicarikan jalan terbaik untuk yang tidak lolos ini,” ucapnya.
Sementara honorer yang tak lolos PPPK berada di Kota Tanjungpinang, sempat mengadu ke DPRD Kota Tanjungpinang. Mereka diterima oleh Wakil Ketua I DPRD Tanjungpinang Ade Angga beserta para anggota DPRD lainnya.
Ade Angga juga berjanji memperjuangkan nasib mereka. Karena di Tanjungpinang, terbanyak honorer yang tak lolos menjadi PPPK.
“Penerimaan 500an, tapi disini ada 2.000 honorer. Kita akan bersama-sama memperjuangkan ini,” kata Ade Angga yang merupakan politisi Partai Golkar ini.
Untuk diketahui, seluruh pemerintah Kabupaten, Kota dan Provinsi telah dilarang Pemerintah Pusat untuk menganggarkan gaji honorer dalam APBD dan APBN pada 2024 lalu.
Hingga saat ini, ini adalah tahun terakhir honorer masih menerima gaji dari pemerintah hingga akhir Desember 2025.
Editor: Roni