Bintan, KepriDays.co.id – Banjir dan tanah longsor melanda Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bontan, Provinsi Kepulauan Riau, pada Minggu (14/1).
Ada sekitar 70 persen rumah warga Desa Batu Lepok termasuk masjid kena banjir tersebut. Bahkan belasan rumah rusak akibat longsor di tiga desa lainnya.
Hujan yang melanda Tambelan selama tiga hari tanpa jeda menyebabkan tanah longsor dan banjir. Tokoh Tambelan di Tanjungpinang, Robby Patria mengatakan, pihaknya sekarang sudah membuka posko bagi warga Tambelan dan di Kepri yang ingin membantu meringankan beban warga Tambelan.
“Bantuan seperti bahan makanan, pakaian, maupun uang dapat disalurkan ke Ketua IKT Tanjungpinang Djumadi Yahya. Kita minta Pemda Bintan melalui Badan Bencana Daerah untuk cepat bertindak menyelesaikan masalah bencana di Tambelan. Langkah langkah strategis harus cepat dilakukan,” ujar Robby.
Sementara, Devi Pratiwi warga Tambelan mengatakan, hujan tiga hari tiga malam tiada henti menyebabkan banjir.. Kemudian ditambah air laut pasang yang menyebabkan terjadi luapan sungai di Desa Batu Lepok.
Sedangkan di Kelurahan Sekuni, terdapat beberapa rumah yang rusak berat akibat tanah longsor seperti rumah Sabarudin, Nuraibah, Siswandi, Erni, Ian Muttaqin, Fauzan, Azidin.
Sedangkan di Desa Hilir yang kena longsor Jalann Raya Desa Hilir, dan Batu Miring RT 005. Di Desa Kukup yang kena longsor adalah rumah Abdullah Sani, masjid Dakwatul Hasanah, dan jalan raya RT 004 RW 02 Desa Kukup.
Lalu Desa Batulepok hampir 70 persen rumah kena banjir setinggi 50 cm hingga sepinggang orang dewasa. Sejauh ini hujan masih terjadi di Tambelan dan dapat menyebabkan bahaya tanah longsor. (RNN)