Tanjungpinang, KepriDays.co.id – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tanjungpinang sangat konsen dalam pengendalian inflasi dan harga bahan pokok di pasaran terutama menjelang Ramadhan dan lebaran Idul Fitri.
Bahkan TPID terus melakukan rapat rutin di setiap bulannya untuk mencari solusi terbaik sehingga inflasi Kota Tanjungpinang dapat terus stabil.
Menurut Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Riono, data dari BPS dan BI (Bank Indonesia) pada bulan April, Kota Tanjungpinang mengalami deflasi sebesar 0,13 persen jika dilihat tahun kalender.
Inflasi Kota Tanjungpinang hanya 0,02 persen sedangkan secara year on year inflasi Kota Tanjungpinang 2,72 persen lebih rendah dibandingkan Batam yang mencapai 4,62 persen dan Nasional 3,41 persen.
“Kita telah mengumpulkan para distributor yang ada di Kota Tanjungpinang dan menurut para distributor masih memiliki stok dan masih tergolong aman. Oleh karena itu kita berharap dengan kondisi stok yang dimiliki distributor ini, masih cukup dan kita harapkan juga tidak akan ada kenaikan harga yang ada di pasaran,” ungkap Riono.
Riono pun melanjutkan, jika ada kenaikan harga yang tidak wajar di pasaran terkait kebutuhan bahan pokok, pemerintah melalui BUMD Kota Tanjungpinang akan melakukan intervensi kembali.
“BUMD Kota Tanjunpinang dapat menjadi penyeimbang yang merupakan solusi terakhir pemerintah dalam mengendalikan harga di pasaran,” jelas Riono.
Kemudian, Riono juga meminta kepada instansi terkait yang menyelenggarakan operasi pasar dan sembako gratis, agar tidak melaksakan kegiatannya terlalu dekat dengan hari lebaran.
Selain itu juga untuk CSR, Pemko akan menjadi fasilitator dalam penyalurannya. Sehingga bantuan bantuan melalui CSR ini dapat benar-benar menyentuh langsung kepada masyarakat yang memang membutuh bantuan.
“Saya minta Pertamina agar memberikan jaminan bahwa stok atau distribusi gas ELPIJI baik yang 3 kg, 5 kg atau 12 kg dapat aman sampai dengan H-7 lebaran Idul Fitri mendatang,” tegas Riono.
Sementara Perwakilan Bulog Tanjungpinang menjelaskan bahwasanya jumlah stok beras yang ada masih cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 4 bulan kedepan begitu pula dengan gula dan minyak goreng.
KSOP juga menyatakan siap untuk membantu dan mensupport program dari TPID Kota Tanjungpinang selama mudik lebaran dapat memperhatikan keselamatan kapal, barang muatan dan orang yang ada di kapal. (RNN)