Tanjungpinang, KepriDays.co.id –Pemindahan Bazar Imlek terus berpolemik. Belum ada solusi lain yang ditawarkan Pemko Tanjungpinang. Pemko tetap bertahan memindahkan lokasi bazar ke jalan Teuku Umar. Meskipun sebagian pedagang dan beberapa anggota dewan meminta keputusan itu dibatalkan. Karena merugikan pedagang.
Selasa (08/01/19) sore Wali Kota Tanjungpinang Syahrul bersama Wakilnya Rahma turun melakukan pemantauan persiapan Bazar Imlek di Teuku Umar. Peninjauan juga dilakukan di lokasi sebelumnya. Saat peninjauan tersebut Walikota dan Wakilnya justru terlibat adu mulut bersama beberapa legislator dan warga.
Pantauan di lokasi, sebagian warga Jalan Pasar Ikan menolak lokasi bazar yang diadakan di jalan Tengku Umar dengan alasan ekonomi dan menyulitkan warga yang harus pindah dari lokasi bazar yang sebelumnya. Namun Syahrul tetap dengan keputusan rapat akan melangsungkan bazar di jalan Tengku Umar.
“Betul. Tapi ini hasil dari rapat. Jadi kita coba dulu tahun ini kalau memang kurang representatif kedepannya kita perbaiki,” katanya.
Mendengar itu, Rudi Cua Anggota DPRD Kepri Dapil Tanjungpinang justru meminta Pemko mengevaluasi ulang rencana pemindahan. Karena hal tersebut merugikan pedagang. Selain itu data yang dimiliki Penko juga kurang falid.
“Bapak menyatakan pemko sudah mendapat persetujuan 137 stand. Padahal data tersebut salah. Stand yang sudah terdaftar sekitar 60,” katanya.
Selain dengan Rudi, beberapa Anggota DPRD Kota Tanjungpinang juga hadir di lokasi diantaranya Ahmad Dani, Reni dan Pepi. Namun belum usai pembahasan dengan para legislator Syahrul dan Rahma meninggalkan lokasi karena ada agenda lain. (Cit)