Neno Warisman Batal Kukuhkan RGP di Pamedan, Begini Penjelasannya

Tanjungpinang, KepriDays.co.id – Pentolan Relawan Ganti Presiden (RGP) Neno Warisman batal mengukuhkan pengurus RGP se-Provinsi Kepri di Lapangan Pamedan Ahmad Yani, Minggu (13/01/19). Batalnya acara yang sudah terjadwal tersebut terkesan mendadak. Karena petugas kepolisian, Bawaslu, dan masyarakat sudah berada di Pamedan.

Acara kemudian dialihkan ke Hotel CK. Namun sampai siang di CK pun tidak terlihat acara seremonial. Pantauan KepriDays.co.id, Neno Warisman tampak hanya memberikan arahan kepada puluhan orang di Restoran hotel. Sementara beberapa orang yang boleh masuk dibatasi.

Selesai memberikan pengarahan, Neno dengan dikawal sejumlah orang tampak bergegas menuju kamar hotel. Tak lama rombongan meninggalkan hotel menuju ke Penyengat. Selanjutnya bertolak ke Batam.

Batalnya acara pengukuhan ini menimbulkan banyak spekulasi. Ada yang mengatakan Panitia acara tersebut mendapat tekanan. Ada pula yang mengatakan batalnya acara tersebut karena massa terlalu sedikit. Sehingga Neno yang merupakan tokoh nasional RGP itu enggan menghadirinya.

Menanggapi hal tersebut, Panitia Acara Riswandi menjelaskan bahwa acara pengukuhan tidak di batalkan hanya di pindahkan. Namun dia belum bisa memastikan tempatnya.

Menurutnya persiapan acara di Pamedan tidak ada masalah. Massa juga sudah dikerahkan. “Cuma ada pertimbangan dari orang pusat. Makanya di pindahkan di sini (CK-red),” katanya.

Soal adanya tekanan, dia mengatakan tak ada tekanan dari pihak mana pun. Panitia juga masih solid.

Terkait target 1000 peserta, Ruswandi menjelaskan sudah berupaya untuk mengumpulkan massa. Namun memang di lapangan masa yang hadir tak sampai 1000 orang. Dia memperkirakan sekitar 400-500 orang.

“Kita yang penting sudah berupaya. Target kita 1000. Yang hadir 400-500 orang mau bagaimana lagi,” katanya.

Sementara itu Idris Komisioner Bawaslu Kepri menjelaskan dari laporan yang diterima kegiatan tersebut bukan kegiatan kampanye. Namun pengukuhan RGP. Namun Bawaslu tetap melakukan pengawasan. Namun dia tidak tau mengapa kegiatan pengukuhan ditiadakan panitia. (Wn).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *