Tanjungpinang, KepriDays.co.id – Masyarakat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang terinfeksi HIV/AIDS meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini perlu diwaspadai seluruh elemen masyarakat termasuk di usia remaja, dewasa dan orangtua.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan, peningkatan HIV/AIDS terbesar disumbang oleh prilaku Sek Bebas dan Penyalahgunaan Narkoba.
“Kami selalu menekan dan mengantisipasi HIV/AIDS agar tidak menyebar, namun kami akui sangat kesulitan untuk menekan virus ini,” terang Tjetjep, Ahad (13/1/19) saat dihubungi KepriDays.co.id.
Tjetjep pun mengakui, penanganan virus HIV/AIDS merupakan tanggungjawab bersama seluruh instansi terkait, tidak hanya Dinkes semata. Dan pada tahun 2019 ini, Tjetjep mengatakan, pihaknya akan tetap melakukan kampanye tentang bahayanya HIV/AIDS.
“Ini bentuk antisipasi kami. Kami selalu ingatkan jangan melakukan Sex Bebas dan Jauhi Penyalahgunaan Narkoba. Ini yang menyebabkan infeksi HIV/AIDS meningkat,” ujarnya.
Sementara, Tjetjep juga menambahkan, bagi masyarakat yang terinfeksi HIV/AIDS jangan malu atau minder untuk memeriksa kondisinya ke Puskesmas. Karena pemerintah menyediakan layanan konseling dan penanganan HIV/AIDS di Puskesmas.
“Untuk penanganan kami memberikan secara gratis obat untuk ketahanan tubuh bagi masyarakat yang terinfeksi HIV/AIDS. Jangan malu datang ke Puskesmas, karena indentitas masyarakat yang melakukan konselig kami lindungi,” ungkap Tjetjep. (*)