Tanjungpinang, KepriDays.co.id – Direktur Operasional dan Pengembangan Usaha PT Pelabuhan Kepri Capt Rio Onasis merasa dizolimi Direktur Utama PT. Pelabuhan Kepri Capt. Dharmansyah. Gajinya bulan Januari ditahan, tak dikeluarkan.
Dia pun mengatakan tidak terima perihal alasan ketidakhadiran karyawan PT Pelabuhan Kepri menjadi alasan untuk menahan gajinya itu. Secara tidak langsung hal tersebut menganggapnya sebagai karyawan.
Menurutnya, dia dituduh melanggar tata tertib tidak masuk kantor. Tak hanya dia,
rekannya Muhammad Nur Khabib juga mendapatkan nasib serupa.
Menurut Rio, dirinya bukan karyawan PT. Pelabuhan Kepri dan sangat tidak terima diberlakukan seperti itu. Bahkan dia juga telah membuat surat ke Gubernur Kepri selaku pemegang saham terbesar PT. Pelabuhan Kepri.
“Ini menyangkut nama baik saya, dimana status saya disamakan dengan karyawan, karena posisi saya sama-sama direksi,” kata Rio kepada KepriDays.co.id, Jum’at (1/2/2019) malam.
Sedangkan diketahui permasalahan antara Capt. Rio dan Capt. Dharmansyah bermula, ketika memo Direktur Utama yang ditandatangani Capt. Dharmansyah meminta agar tidak dibayarnya gaji Capt. Rio Onasis dan M. Nur Khabib pada bulan Januari 2019 tertanggal 30 Januari 2019.
Setelah memo tersebut keluar, barulah keluar surat resmi PT. Pelabuhan Kepri menahan gaji bulan Januari 2019. Alasan dalam surat resmi itu, karena Capt. Rio Onasis tidak masuk kerja selama dua bulan.
Menurut surat Capt. Rio Onasis sebagai Direktur Operasional, tugas dan fungsi direksi yang sudah berjalan selama 9 bulan tidak berjalan efektif dikarenakan Direktur Operasional tidak memiliki wewenang untuk dapat melaksanakan tugas berdasarkan SOP.
“Jadi saya sudah telpon dan juga berjumpa Gubernur pada saat Safari Subuh dua hari yang lalu. Yang mana Pak Gub hanya mengatakan tidak punya hak dirut menahan gaji saya. Kecuali Gubernur memberikan surat perintah penundaan pembayaran gaji saya,” ujar Rio.
Sementara Direktur Utama PT Pelabuhan Kepri, Capt. Dharmansyah pada Jum’at (1/2/2019) malam dihubungi KepriDays.co.id melalui telpon gengamnya belum menjawab perihal ini. (*)