oleh

Sulasmi Menangis Histeris

Bintan, KepriDays.co.id– Sulasmi warga Desa Toapaya Selatan menangis histeris saat api melalap lahan dekat rumahnya. Dia khawatir api menjalar dan melalap rumah kesayangannya itu. Terlebih lahan keringan dengan cepat api merambat. Ditambah tiupan angin, api pun makin menjadi-jadi.

Sambil menangis dia pun menghubungi suaminya melalui telpon genggam miliknya. Agar suaminya pulang. Setidaknya bila suaminya pulang dia berharap suaminya bisa mencegah api menjalar. Mendapat kabar itu, suaminya Riyono dengan sigap pun pulang ke rumah.

“Istri saya yang liat kobaran api yang membakar lahan di depan rumah. Lalu, dia telpon saya sambil nangis histeris,” ujar Riyono menceritakan kejadian yang sempat membuatnya panik itu.

Kebakaran lahan sekitar satu setengah hektar terjadi di daerah Jalan Tirta Madu Kabupaten Bintan, Selasa (5/3/2019) siang.

Pantauan KepriDays.co.id akibat kebakaran tersebut, membuat masyarakat sekitar harus bekerja ekstra untuk melakukan pemadaman api dengan dibantu aparat kepolisian dan pemadam kebakaran Kabupaten Bintan

Petugas PLN yang melintas di depan lokasi langsung menghubungi Tim Damkar Toapaya, karena takut api menjalar ke rumah Sulasmi.

“Maklum pak, rumah kami berdinding terpal dan sangat mudah terbakar. Jadi api yang mulai mendekat rumah, kami coba padamkan,” kata Riyono.

Sementara Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar Kecamatan Toapaya, Nurwendi mengatakan luas lahan yang terbakar di Jalan Tirta Madu itu sekitar 1,5 hektare (Ha).

“Kami tadi dapat info ada kebakaran lahan. Jadi bersama anggota dan satu unit mobil damkar langsung dikerahkan menuju lokasi,” sebutnya.

Tim Damkar, kata Nurwendi, sudah berusaha memadamkan api. Namun sampai air dalam mobil tangki damkar itu habis. Tetapi api belum juga berhasil di padamkan.

Melihat kobaran api kian membesar dan meluas. Mobil damkar itupun bergerak dari lokasi menuju Batu 18, Gesek untuk mencari air.

“Ada 15 menit lah kita cari tambahan air lagi. Karena satu tangki mobil tadi tak mampu padamkan jadi dengan ini dua tangki mobil kita gunakan untuk padamkan api tersebut,” ucapnya. (Yuli)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *