Tanjungpinang, KepriDays.co.id – Bermacam kejadian akhir-akhir ini terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) KM 18 Kijang, dari peredaran narkotika dalam lapas, penikaman antara napidana hingga seorang napi menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi Jaksa Fungsional yang bertugas di Kantor Kejari Bintan.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Kepri Zaeroji tidak menyangkal hal tersebut. Ia mengatakan, gambaran buruk memang ada, tapi untuk di Kepri pihaknya kerja keras untuk menekan hal tersebut terulang kembali.
“Walaupun ada kejadian di Pamedan beberapa waktu lalu yang terjadi adanya ancaman penembakan terhadap jaksa yang memegang perkara kasus narkoba,” kata Zaeroji, Selasa (19/3/2019).
Untuk menekan kejadian-kejadian itu, Zaeroji meminta untuk seluruh petugas lapas lebih memperhatikan dalam pengawasan, selain itu juga petugas lapas tidak diizinkan membawa handphone ke dalam lapas saat bertugas.
“Apa yang kita lakukan adalah langkah menindak lanjuti suara yang ada di luar dan secara berlahan kita pastikan handphone yang digunakan dalam lapas dan rutan tidak diperbolehkan,” tegasnya.
Ditambahkan Zaeroji, untuk dikatakan gagal tidak bisa juga, karena pihaknya sudah berbuat dan jika terjadi pertikaian dalam lapas, alat apapun bisa digunakan untuk pertikaian.
“Nantinya kita akan lakukan razia bersinambungan dan nantinya kita akan sterilkan lapas serta rutan, kemudian kita terus lakukan pembinaan. Tidak mudah melayani warga binaan ini, seolah olah kita berhadapan dengan orang yang sakit dan harus diobati untuk penyembuhan,” ungkapnya.
Wartawan: Yuli
Editor : Roni