Tanjugpinang, Kepridays.co.id – Lima Tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Tanjungpinang akan melaksanakan pencoblosan ulang pada Rabu 24 April 2019 mendatang.
Adapun TPS yang akan melaksanakan pemungutan suara ulang diantaran di kelurahan Tanjung Ayun Sakti yakni TPS 17, 18, 31, 32 di wilayah Bukit Bestari. Satu lagi TPS 14 berada di kilometer 9 Bintan Center Kecamatan Tanjungpinang Timur.
Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) dilaksnakan serentak dengan pengamanan dari pihak kepolisian.
Ketu Panitia Pwmungutan Suara (PPS) Tanjung Ayun Sakti Dahyar mengatakan, penyebab terjadinya seperti itu dikarena adanya pemilih yang datang tidak membawa A5. Padahal pemilih tersebut datang dari luar Tanjugpinang.
“Sebenarnya itu kesalahan dari TPS dimana kesalahannya dimana ada pemilih yang tidak memakai A5. Padahal pemilih yang datang dari luar daerah ataupun provinsi. Mereka (pemilih) hanya membawa KTP saja untuk melakukan pencoblosan dan saat melakukan pencoblosan TPS hanya memberikan surat suara Pilpres saja” katanya.
Sementara itu Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Tanjungpinang Aswin mengatakan, untuk pemungutan suara ulang (PSU) setelah diplenokan akan dilakukan pada 24 April 2019. Untuk mekanisme pemilihan suara ulang tetap sama dengan pemilihan seperti kemarin pencoblosan di TPS.
Ia menjelaskan, nantinya masyarakat akan kita undang dengan menggunakan C6 sedangkan untuk jam pemungutan seperti biasa dari jam 07.00 pagi sampai pukul 13.00 WIB. Pengulangan pemungutan suara secara garis besar karena adanya pemilih dari luar Tanjugpinang melaksnakan pencoblosan tanpa memiliki A5.
“Dari Lima TPS warga yang tidak memiliki A5 sebanyak 10 orang per TPS. Dimana di Tanjungpinang ada 5 TPS yang harus melakukan pemilihan ulang dimana saat itu warga yang datang tanpa membawa A5 dengan pihak TPS terjadi perdebatan. Sehingga terpaksa diberikan surat suara untuk melakukan pencoblosan dan hal itu dilakukan untuk menghindari perdebatan antara petugas TPS dan pemilih,” terang Aswin saat diwawancarai awak media.
Wartawan: Yuli
Editor: Ikhwan
Komentar