Bintan, KepriDays.co.id – Ribuan ikan milik nelayan daerah Bintan mati mendadak yang diternak di sekitaran Jembatan Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Senin (29/4).
Jafar Nelayan Kawal mengatakan, tidak mengetahui pasti penyebab ikan yang mereka ternak bisa mati mendadak. Ini sangat misterius, apa dikarenakan ada limbah atau tidak.
“Saat ini kita belum tau pasti penyebab matinya ikan – ikan dan lobster ini, apakah dari limbah atau racun yang jelas saat ikan yang mati bukan hanya dalam keramba tapi ikan diluar keramba juga ada yang mati,” kata Jafar.
Jafar melanjutkan, pada kerambanya ada ratusan ekor ikan mati, dari ikan lebam, kerapu, mamung, ungar dan lobster. Semuanya mati mendadak tadi pagi.
Selain ikan yang diternaknya, kata Jafar, ikan ternak dalam kerambah nelayan lainnya juga mendadak mati. Bahkan ikan-ikan dari luar keramba ternak juga ikutan mati.
“Pas kita cek, air laut yang digunakan untuk sumber air ikan ternak dipenuhi serbuk berbentuk butiran warna putih. Diduga ini limbah namun belum diketahui asal usulnya,” jelasnya.
Akibat kejadian ini, para nelayan mengalami kerugian belasan juta rupiah. Sebab ikan yang di jual ke pengepul dalam keadaan sudah mati namun kondisinya masih segar.
“Biasanya kalau panen ikan dalam keadaan hidup kita bisa kantongi belasan juta rupiah. Tapi kalau ikannya sudah mati hanya bisa dapat Rp 3 juta saja,” kata Jafar.
Penulis: Yuli
Editor: Roni