Tanjungpinang, Kepridays.co.id– Gubernur Kepri Nurdin Basirun berharap pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem online tahun ajaran 2019/2020 tingkat SMA sederajat di Kepri berjalan lancar.
Kepada pihak panitia dan sekolah dia berpesan untuk berlaku adil dalam melayani orang tua yang akan mendaftarkan anaknya tersebut. Semua harus bisa dilayani dengan baik dan menerapkan sesuai aturan yang berlaku.
Mantan Bupati Karimun ini juga menyebutkan, apabila ada pihak-pihak yang sengaja memaksakan kehendak dengan memaksa atau dengan menitip agar anaknya bisa masuk sekolah tertentu, padahal tidak sesuai maka pihak panitia dan sekolah harus berani menolaknya.
“Tidak ada istilah titip menitip baik dari pejabat atau siapapun. Semua harus sama mengikuti aturan,” kata Nurdin Basirun di Tanuingpinang, Senin (01/07/19) malam kemarin.
Nurdin juga mengatakan, bahwa proses peneriman PPDB tahun ini benar-benar di pantau oleh semua pihak penegak hukum. Bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi, Kejari dan Kepolisian dengan tim sibernya akan memantau proses ini termasuk dari Ombudsmen yang turut memantau.
“Saya berjanji akan memantau perkembangannya hingga selesai,” tegas Nurdin.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri Muhammad Dali memastikan hingga hari kedua penerimaan PPDB tidak ada timbul permasalahan yang berarti. Semua menurutnya berjalan dengan baik dan lancar di semua wilayah di Kepri ini.
“Memang ada penumpukan orang tua yang akan mendaftar di sejumlah sekolah khususnya di Batam. Sementara didaerah lainnya tidak begitu dan semua bisa dilayani,” katanya.
Ia juga menyebutkan, bahwa dengan proses PPDB dengan sistem online ini
tidak akan bisa dan ada lagi istilah titip menitip dari siapapun dan dimanapun. Sebab menurutnya semua tahapan dengan siatem aplikasi online yang harus dilakukan oleh orang tua murid yang akan mendaftarkan anaknya.
Selain itu peoses ini mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak penegak hukum, baik dari pihak Kepolisian, KPK dan juga dari Ombudsman. Karena disinyalir akan adanya permainan dalam proses PPDB ini.
“Saya jamin tidak akan ada lagi dan tidak bisa lagi adanya oknum pejabat, anggota DPRD dan juga lainnya yang menitip agar anaknya bisa masuk disekolah tertentu, sebab semua harus mengikuti aturan,” jelasnya.
Begitu juga ditambahkannya, tidak akan bisa lagi panitia atau pihak sekolah yang bermain-main dengan penerimaan siswa ini. Semua akan diproses sesuai aturan dan mekanisme dan itu hanya bisa melalui sistem aplikasi online yang telah sisediakan. (Ikhwan)
Komentar