Pemkab Karimun Alami Defisit APBD Hampir 200 milyar

Karimun, Kepridays.co.id – Pemerintah Kabupaten Karimun mengalami defisit hampir Rp200 miliar. Hal tersebut sudah disampaikan Bupati Karimun Aunur Rafiq ke DPRD Karimun.

“Gambarannya, belanja kita kemarin kan Rp1,5 Triliun. Nah saat APBD Perubahan ini kita ajukan lebih kurang Rp1,4 T, jadi terdapat kekurangan sekitar Rp100 Miliar lebih, atau hampir mendekati Rp200 Miliar,” kata Rafiq, Rabu (10/719).

Jika nantinya terjadi defisit, maka anggaran di semua Organsiasi Perangkat Daerah (OPD) akan dipangkas atau dilakukan rasionalisasi.

“Ya pasti terjadi rasionalisasi, semua Organsiasi Perangkat Daerah (OPD) kena. Baik itu dana Administrasi Umum (Adum), tunjangan kinerja dan sebagainya. Termasuk juga berimbas kepada proyek-proyek itu, yang nanti kita akan bahas bersama teman-teman di DPRD,” jelasnya.

Meskipun terjadi pemangkasan anggaran, akan tetapi hal tersebut dinilai tidak mengganggu adanya pembangunan dan kegiatan.

“Karena saat ini diseluruh Desa se Kabupaten Karimun memiliki anggaran tersendiri, yakni Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD). Yang total anggarannya dialokasikan sebesar Rp100 Miliar lebih, bersumber dari pemerintah pusat dan dana sharing Pemkab Karimun,” tambahnya.

Dia menjelaskan, penyebab terjadinya devisit karena berbagai sektor, mulai PAD yang tak capai target, bagi hasil migas yang terus menurun, dana transfer pusat yang juga ikut menurun.

“APBN saja terus mengalami devisit. Sehingga mempengaruhi transfer dana ke daerah,” tutup Rafiq.

Penulis: Sari
Editor: Ikhwan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *