Karimun, Kepridays.co.id – Billy Bravomac seorang pengusaha asal Kabupaten Karimun kembali dilaporkan oleh seorang pelajar berusia 17 tahun berinisial TR.
Billy dilaporkan atas dugaan penganiayaan yang dilakukannya terhadap terlapor yang berstatus sebagai korban penganiayaan Billy.
Saat dikonfirmasi, Billy menceritakan kronologi kasus yang dilaporkan oleh TR, yang terjadi pada hari Sabtu (10/8) kemarin.
“Awalnya dia si TR ini ngajak adek ipar saya si AL berantem, gara-garanya adek ipas saya geber motor, jadi dia chat adek saya bilang jangan banyak gaya. TR juga ngejak ketemuan sama adek saya ini,” kata Billy, Kamis (16/8) malam.
Setelah adanya perjanjian untuk ketemuan, akhirnya pada hari Kamis (7/8) keduanya yaitu TR dan AL bertemu di Kelenteng Cetiya Arya Deva yang terletak di Kecamatan Meral.
“Adik saya ini mendekati TR dan bertanya sebenarnya ada masalah apa,” ungkapnya.
Ternyata tak cukup hanya sekali pertemuan, dihari selanjutnya tepatnya pada Jumat (8/8) AL mendatangi kediaman TR untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, namun kedatangan adik ipar Billy itu disambut dengan hujatan hingga diajak untuk saling beradu fisik.
“Disitu sudah banyak orang yang kerumuni adik ipar saya. Adik saya ini di tarik ketempat yang agak kosong, dan disitu lah dia digebuki. Dan setelah digebuki harus minta maaf,” ungkapnya.
Menurut pengakuan AL kepada Billy bahwa TR mengancam agar perkara tersebut tidak dilaporkan ke orang tuanya. Namun Billy yang mengetahui hal tersebut, langsung mendatangi TR dan dilokasi pertemuan tepatnya di kelenteng yang sama, terlihat sudah ada sekitar 40 orang disana.
“Pas adik saya mau menyelesaikan masalah itu, saya ikut karena dia memang mau menyelesaikan masalah itu. Ternyata disana sudah ada sekitar 40 orang lebih menunggu adik ipar saya” katanya lagi.
Dari insiden itu, beredar video rekaman CCTV. Dari visual itu, sempat terjadi keributan hingga aksi pemukulan.
“Saat saya kesana itu, dari kami tidak ada yang memukul TR, bahkan TR yang meminta adik ipar saya untuk memukul balik. Sekarang, mereka menuntut karena sudah menganiaya dia (TR). Menganiayanya dimana, sebenarnya siapa yang menganiaya siapa,” cetusnya.
Billy menilai, penyebaran video CCTV itu tidak secara beruntun sesuai dengan kronologi kejadian.
“Apakah ada maksud lain disini. Ada tujuan lain, atau mereka mau cari panggung sekarang,” ungkapnya lagi.
Dari kejadian itu, TR yang mengaku menjadi korban pemukulan oleh Billy dan rekan-rekannya membuat laporan di Mapolres Karimun. Kasus ini masih dalam pemeriksaan saksi-saksi oleh pihak kepolisian.
Penulis: Sari
Editor: Ikhwan