BBM Solar Masih Langka, Antrean Kendaraan Mengular, Pertamina Masih Lakukan Survei

Tanjungpinang, Kepridays.co.id – Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar masih langka di Kota Tanjungpinang dan Bintan. Belum diketahui pasti penyebab kelangkaan itu terjadi. Namun akibat kelangkaan ini, sejumlah sopir truk dan bus resah.

Keresahan mereka bukan karena harga naik, melainkan antre untuk mendapatkan solar cukup lama. Sehingga waktu untuk bekerja justru tersita untuk antre di SPBU.

Untuk memastikan penyebab kelangkaan di Tanjungpinang, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Tanjungpinang turun ke beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU).

Kepala Disperdagin Kota Tanjungpinang, Ahmad Yani, Rabu (28/08/19) di SPBU Kilometer 3 Tanjungpinang mengatakan menurut Pertamina tidak ada pengurangan kuota solar untuk Tanjungpinang.

“Kita juga sudak konfirmasi ke pihak pertamina menyatakan tidak ada pengurangan kuota dan sitem pengirimannya juga seperti biasa yaitu dua hari sekali,” ungkapnya.

Namun, lanjutnya, disisi lain Pertamina mengaku kelangkaaan terjadi karena kurangnya armada pengiriman dari Pertamina. Sehingga pasokan tersendat.

“Sampai saat ini mereka (Pertamina) hanya memiliki lima armada untuk melayani Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan,” ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, mungkin karena ada kekosongan disalah satu SPBU menimbul kepanikan konsumen sehingga berbondong-bondong ke salah satu SPBU yang lain.

Saat disinggung terkait ada dugaan ada permainan atau penimbunan? “Ranah kita tidak sampai kesitu, tapi kita belum menemukan itu. Dari dua SPBU yang kita datangi mereka menyuplai dan disalurkan ke konsumen,” jawabnya.

Ditempat yang sama, pihak Pertamina dari Batam, Wanto menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan survei.

“Kita lakukan pendataan dulu berapa kendaraan yang membutuhkan BBM jenis solar supaya ketahuan kebutuhan BBM Tanjungpinang ini berapa banyak. Ini kita lakukan baru tiga hari sih dan belum tahu hasil surveinya seperti apa,” katanya.

Wartawan: Amri
Editor: Ikhwan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *