Bintan, Kepridays.co.id– Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang Donni Muksydayan mengatakan sepanjang tahun 2019 ini, nilai ekonomis ekspor produk pertanian dari Kepri mencapai 4 trilyun. Negara tujuan ekspor adalah USA, Arab, Eropa, China, Malaysia dan Singapore dan lainnya.
Adapun komoditas yang disertifikasi oleh tiga kantor Karantina Pertanian Batam, Tanjungpinang dan Karimun berupa Kelapa dan produk olahannya, karet, sarang burung wallet, kakao, CPO dan babi potong.
“Banyak potensi pertanian dan perkebunan yang dimiliki kepri, namun sudah menjadi komoditas ekspor di daerah lain seperti sayuran, pisang, produk olahan kelapa seperti meat coconut, santan,tepung kelapa, sapu lidi,” katanya saat FGD Menggali Potensi Ekspor Pertanian Kepri. Acara yang diselenggerakan pada hari Selasa(27/8) di De Bintan Villa.
Kegiatan FGD tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Bintan Dalmasri Syam. Peserta yang hadir 30 kelompok tani Bintan dan 10 dari Kota Tanjungpinang, penyuluh, Perwakilan Lagoi, pengusaha pertanian dan eksportir, serta instansi pemerintah lainnya.
Donni berharap hasil diskusi ini dapat diimplementasikan. Karena petani akan bergairah bertani sejauh ada kepastian pasar terhadap hasil pertanian mereka. Sehingga sinergi antar pihak mulai dari petani, pemerintah dan pengusaha terbangun baik demi pembangunan sektor pertanian Kepri dalam meningkatkan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat khususnya petani.
Sementara itu, dalam sambutannya Wakil Bupati Bintan yang juga pernah menjabat sebagai ketua Himpunan kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Bintan mengapresiasi FGD yang mengundang seluruh keluarga pertanian yang ada di Kepulauan Riau. Beliau berharap agar semua pihak baik unsur petani, pemerintah dan pengusaha mempunyai komitmen yang sama dalam membangun pertanian di Kepri. (*)