Tanjungpinang, Kepridays.co.id-Perbaikan jembatan II Dompak diperkirakan menalan dana Rp18 milyar. Demikian dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Provinsi Kepri Hendrija, Jumat (06/09/2019).
Anggaran sebesar itu tidak bisa langsung dialokasikan dalam satu kali penganggaran. Namun karena perbaikan atau perawatan jembatan II ini bersifat mendesak, maka pihaknya pun sudah mengusulkan penganggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2019 ini.
Untuk APBD-P 2019 ini dianggarkan dana perbaikan sebesar Rp6,6 milyar. Sisanya akan kembali dianggarkan pada APBD murni 2020. “Kebutuhan dananya samapai selesai diperkirakan sekitar 18 milyar. Tapi hasil pastinya nanti sesuai dengan DED,” katanya.
Dia pun berharap dengan alokasi anggaran 6,6 milyar tersebut setidaknya mampu memperbaiki tiang yang hampir putus dan mengurangi tiang-tiang jembatan yang sudah korosi. Sehingga, meskipun belum sepenuhnya selesai, bisa dilalui kendaraan.
“Dengan anggaran yang ada kita berusaha mengembalikan kekuatan jembatan,” katanya.
Untuk pelaksanaan perbaikan dengan anggaran 6,6 milyar dari APBD-P 2019 ini diperkirakan akan dikerjakan selama tiga bulan yakni Oktober, November dan Desember 2019. Sedangkan saat ini, sedang dilakukan penuntasan pembuatan Detil Enginering Design (DED) perbaikan jembatan II Dompak itu.
Dia berharap dengan anggaran 6,6 itu jembatan sepanjang 294 meter tersebut bisa kembali dilalui kendaraan. Meskipun dengan batasan-batasan tertentu. Karena untuk menuntaskan perbaikan butuh Rp18 milyar.
“Sisanya akan diusulkan untuk dianggarkan di APBD 2020,” katanya.
Kejadian rusaknya jembatan II Dompak tersebut, menurutnya, menjadi pelajaran berharga. Sehingga mulai 2020 pihaknya akan mengalokasikan penganggaran perawatan jembatan yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Kepri.
“Ada banyak jembatan yang tersebar di kabupaten/kota, seperti di Lingga dan daerah lainnya. Itu akan kita anggarkan perawatannya,” kata Hendrija.
Sebelumnya jembatan II Dompak mengalami kerusakan parah. Tiang penyangga jembatan yang berbahan besi mengalami korosi. Sehingga sebagian besar tiang-tiang itu hampir putus.
Oleh sebab itu jembatan pun ditutup untuk umum. Sehingga warga yang ingin ke pusat Pemerintahan Provinsi di Dompak hanya bisa melewati satu jalur yakni melewati jembatan I Dompak.
(Ikhwan)