Guru SMK Bintan Insani Tanjungpinang Dua Bulan Belum Gajian, Ini Sebabnya

Tanjungpinang, KepriDays.co.id -Tenaga Pengajar (Guru) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta Bintan Insani Tanjungpinang di jalan Kota Piring, Kilometer 8 Tanjungpinang, Kepri sudah dua bulan tidak digaji. Akibatnya proses belajar mengajar terganggu.

Seorang wali murid yang anaknya sekolah di SMK Swasta Bintan Insani Tanjungpinang tersebut mengaku mengetahui hal ini dari anaknya. Padahal oang tua murid sudah membayar Rp500 ribu per bulan. Dengan rincian untuk uang SPP Rp300 ribu ribu ditambah uang praktikum Rp200 ribu dibayar melalui rekening yayasan Bintan Insani.

“Sudah dua mingguan guru ada yang tidak masuk mengajar, mungkin karena belum digaji,” kata orang tua murid yang tidak mau disebut namanya.

Sementara itu, Kepala SMK Swasta Bintan Insani Tanjungpinang, Yudhi mengatakan bahwa terkait masalah gaji guru atau uang bukan kewenangannya, namun ada di pihak yayasan.

“Kalau masalah uang saya tak ada wewenang, itu pihak yayasan. Masalah ini mereka (oragtua murid) langsung setor kepada rekening yayasan,” ucapnya saat ditemu di sekolah tersebut, Sabtu (23/11/2019).

Namun walapun begitu, Yudhi mengakui bahwa memang sudah dua bulan guru belum diberikan gajinya dikarenakan ada beberapa murid yang belum membayarkan SPP-nya.

“Memang ada beberapa murid yang sudah lunas, dan ada beberapa juga yang belum lunas. Ada buktinya kok, kalau banyak yang belum lunas, tapi kalau saya lihat guru kami kompak dan masuk selalu kok ” ucapnya.

Ia menambahkan, jumlah guru yang ada disekolah ini ada sebanyak 18 orang dan murid sebanyak 132 siswa dari kelas I sampai kelas III.

“Kelas I dua lokal, kelas II dua lokal dan kelas III satu lokal. 18 orang guru saya rasa cukup ya untuk mengajar disini, malah lebih untuk Apoteker karena Apotoker ada 6 orang guru,” tambahnya.

Ditempat yang sama, Ketua Yayasan SMK Swasta Bintan Insani Tanjungpinang yang juga Kepala Badan Pengusahaan FTZ Wilayah Bintan di Tanjungpinang, Den Yealta mengaku bahwa gaji guru dua bulan belum dibayarkan.

“Masalah gaji guru dua bulan ini memang belum dibayarkan karena tunggakan dari orang tua murid juga yang banyak hingga ratusan juta,” ucapnya.

Oleh karena itu, pihak yayasan, Sekolah dan orang tua murid mengadakan rapat hari ini, Sabtu 23 November 2019 untuk membahas permasalahan tersebut.

“Dalam rapat tadi kita sudah sepakat agar orang tua murid secepatnya membayar tunggakan dan itu akan ditegur terus,” katanya.

Sebelumnya, kata dia, Kepala sekolah juga sudah menyurati kepada orang tua murid yang mengalami penunggakan, namun ada beberapa dari orang tua mengaku surat yang disampaikan tidak sampai ke tangannya.

“Kepala sekolah sudah menyurati orang tua murid lewat anaknya, tapi tidak sampai ke orangtuanya. Sebagian besar orang tua tadi bilang surat itu tak sampai ketangan mereka (orangtua), berarti kan ada anak ada yang menutupi yang mungkin disuruh bayar uang sekolah tapi si anak bikin untuk pulsa dan lain sebagainya,” katanya seraya manambahkan semua sudah selesai lah dan sudah tak ada masalah lagi.

Wartawan: Amri
Editor: Ikhwan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *