Lonjakan Penumpang, Tiket Kapal Pelni Tujuan Belawan Medan Kosong

Tanjungpinang, KepriDays.co.id-Tiket kapal PT. Pelni rute Kijang (Bintan)-Belawan (Medan) untuk Bulan Desember ini sudah ludes terjual. Meskipun pihak managemen sudah melakukan penambahan, namun masih kurang karena lonjakan penumpang jelang tahun baru. Warga sangat antusias memilih moda transportasi laut itu.

Regar salah satu calon penumpang tujuan Belawan, Medan, Sumatra Utara harus pulang dengan tangan kosong. Karena saat dia membeli tiket tujuan Medan itu di Kantor PT Pelni Tanjungpinang sudah kosong.

“Saya tadi mau beli tiket tujuan Medan, tapi saya tanya tiketnya sudah habis atau kosong,” ucapnya, Senin (2/12/2019) di Kantor PT. Pelni Cabang Tanjungpinang di Jalan Ahmad Yani Kilometer 5 atas sembari meninggalkan kantor tersebut.

Petugas Loket PT. Pelni Cabang Tanjungpinang, Demmy mengakui bahwa saat ini tiket dari Kijang tujuan Belawan, Medan, sudah kosong.

“Yang habis ini khusus ke Belawan (Medan) saja, tapi kalau tujuan lainnya masih ada,” katanya.

Ia mengaku, bahwa pihaknya mulai menjual tiket pada tanggal 1 November 2019. Namun, saat ini sudah habis, meskipun beberapa hari lalu ada penambahan.

“Kemarin ada penambahan ke berangkatan tanggal 19, 20, 21, 23 dan 29 tapi tiga hari buka langsung habis, dan hari ini juga ada penambahan sekitar 143 tiket untuk tanggal 20 sama 29 tapi dalam 5 menit sudah habis saya lihat di aplikasi,” ungkapnya.

Namun, dia menghimbau kepada seluruh masyarakat calon pengguna jasa PT. Pelni untuk tidak khawatir karena tidak tertutup kemungkinan akan ada lagi tiket tambahan.

“Untuk kedepannya pasti ada lagi, cuman jumlahnya tidak tertentu kadang 100 tiket dan sebagainya,” katanya.

Ditempat yang sama, Kepala Operasional PT. Pelni Cabang Tanjungpinang, Guruh Dwi Saputro mengatakan memang ada lonjakan penumbang menjelang tahun baru ini. Sehingga tiket cepat habis terjual.

Permasalahan di pelabuhan dan kapal. Kalau di Pelni sendiri terkendalanya di One Man One Bed (sesuai kapasitas kapal). Jadi penjualan tiketnya itu disesuaikan dengan kapasitas kapal.

“Yang namanya One Man One Bed (satu tiket satu tempat duduk atau kursi) artinya tidak ada jatah untuk pelabuhan Kijang dan lainnya. Siapa yang duluan beli tiket dia (penumpang) yang dapat ini disemua pelabuhan,” jelasnya.

Makanya selama ini menjadi benturan, itu pada saat hari H-nya itu penumpang membeludak. Jadi daya beli masyarakat masih ada, sedangkan tiket di Pelni sudah habis.

“Saya kemarin ikut rapat di KSOP Kijang bahwa pada intinya sama seperti tahun-tahun lalu, pelaksanaannya cuma disempurnakan saja dari beberapa pengalaman yang lalu dan saat itu penyesuaiannya adalah KSOP harus membuat pengajuan perimintaan ke kantor pusat,” katanya.

Wartawan: Amri
Editor: Ikhwan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *