Heboh Satu Keluarga di Tanjungpinang Terpapar Virus Corona, Ini kata Kadinkes

Tanjungpinang, KepriDays.co.id -Satu keluarga yang beralamat di Kilometer 7, Kelurahan Melayu Kota Piring, Kacamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri diduga terpapar virus Corona. Mereka masing-masing benisial SS, M, CW, W, D dan JKX.

Kepala Dinas Keseharan (Kadinkes) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Tanjungpinang, Rustam mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan suspek keluarga tersebut karena mendapatkan notifikasi G to G antara Pemerintah Singapura dan Pemerintah Indonesia (Tanjungpinang) dalam upaya pengendalian penyebaran infeksi virus Corona.

Dengan adanya notifikasi tersebut tim kesehatan Tanjungpinang berjumlah tiga orang yang dipimpin langsung oleh Dr. Susi Pritiana melakukan investigasi atau observasi suspek virus Corona di rumah yang bersangkutan.

“Tim telah melakukan investigasi hasil notifikasi dari pemerintah Singapura terhadap warga Tanjungpinang (WNI) pada Minggu (9/2/2020) pukul 09.00-10.30 WIB di rumah yang bersangkutan,” ujar Rustam, Senin (10/2/2020) saat konferensi pers tentang virus Corona di kantor Dinkes PPKB Kota Tanjungpinan.

Adapun jumlah warga dalam satu keluarga yang dilakukan observasi sebanyak 7 orang diantaranya 5 orang dewasa dan 2 orang balita. Namun, yang satu orang balita ini tidak ikut tapi memang masih dalam keluarga itu.

Warga tersebut tidak melakukan perjalanan di wilayah terjangkit virus Corona, hanya melakukan perjalanan ke Malaysia dan Singapura

“Warga tersebut kooperatif dan menerima tim dengan terbuka. Kondisi keluarga seluruhnya sehat hari ini,” ucapnya.

Dia menyampaikan bahwa seluruh keluarga yang dilakukan observasi tidak menunjukkan gejala demam, flu, sesak nafas, batuk-batuk maupun keluhan kesehatan lainnya atau bisa dikatakan seluruh anggota keluarga sehat.

Saat ini, kata dia, pihak keluarga menjalani karantina rumah dalam satu rumah beserta seluruh anggota keluarga, dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan dua kali dalam sehari.

“Masa observasi 14 hari dan akan berakhir pada 13 Februari 2020 mendatang. Seluruh kebutuhan harian keluarga disiapkan oleh tim kesehatan,” jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini sedang diambil dahak dari tenggorokan masing-masing dengan alat tertentu untuk diperiksa dilaboratorum Kenterian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta untuk memastikan ada tidaknya virus Corona di dalam tubuh yang bersangkutan.

“Untuk pemeriksaan dibutuhkan waktu 2 sampai 3 hari. Kita tunggu tiga hari apa hasilnya barulah bisa memastikan apakah memang terjangkit virus corona atau tidak,” katanya.

Dia menghimbau, agar masyarakat Tanjungpinang tidak panik dan resah, beraktifitaslah seperti biasa karena tidak ada penderita virus Corona yang terderteksi di kota ini.

“Masyarakat diharapkan dapat menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan, selalu cuci tangan pakai sabun, selalu menjalankan etika batuh artinya ketika batuk agar ditutup dengan sapu tangan atau tangan,” harapnya menghimbau.

Konefernsi pers tersebut dihadiri oleh Kapolres Tanjungpinang, AKBP Muhammad Iqbal, Karantina Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tanjungpinang Dr. Nolita Sisphana, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Tanjungpinang Dr. Susi Pritiana serta Insan Pers.

Wartawan: Amri
Editor: Ikhwan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *