Signal Soerya dan Syahrul Berpasangan di Pilgub Kepri Menguat, Berikut Pasangan Lain yang Berpluang Maju

Tanjungpinang, Kepridays.co.id-Soerya Respationo ketua DPW PDIP Kepri dikabarkan akan berpasangan dengan Syahrul ketua DPD Gerindra Kepri dalam Pilgub Kepri 2020 ini. Syahrul juga disebut-sebut sudah mndapatkan dukungan dari DPP Gerindra untuk mendampngi Soerya.

Signal berpasangan itu kian menguat saat Soerya menjadi saksi pernikahan Apriyandy anak Syahrul dengan Wulan di Hotel CK, Kamis (20/02/2020). Pernikahan tersebut juga dihadiri oleh Ahmad Muzani Sekretaris Jendral DPP Partai Gerindra yang juga menjadi saksi dalam pernikahan tersebut.

Analis Politik Robby Patria mengatakan kemungkinan Soerya-Syahrul berpasagan dalam Pilgub Kepri bisa saja terjadi. Dia menilai keduanya juga ideal bila berpasangan. Soeryo mewakili golongan nasionalis semntara Syahrul dari kelompok religius.

“Secara kepartaian, PDIP dan Gerindra banyak melakukan koalisi pada Pilkada. Bahkan keduanya juga partai politik yang berkoalisi mendukung pemerintahan Jokowi-Makruf Amin,” katanya, Kamis (20/02/2020).

Bila PDIP benar-benar berkoalisi mengusung Soerya-Syahrul kemungkinan partai yang akan mengusungnya adalah PDIP, Gerindra, PKB dengan total kursi sudah melebihi batas minumun mengusung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur.

Selain Soerya-Syahrul, berikutnya juga tampak pada Ismeth-Irwan Nasir. Keduanya juga berpeluang berpasangan maju dalam kontestasi Pilgub Kepri. Pasangan ini juga ideal. Keduanya merupakan tokoh berpengalaman dalam kancah perpolitikan dan birokrasi.

Pasangan Ismeth-Irwan Nasir ini bisa jadi diusung oleh PAN, Golkar, Demokrat dngan total kursi DPRD sudah melebihi batas minimum mengusung calon gubernur dan wakil gubernur.

Kemudian ada nama Isdianto-Marlin yang juga berpeluang maju dalam Pilgub Kepri. Bahkan sepanduk dukungan Isdianto-Marlin sudah bertebaran di Batam. Pasangan ini bisa jadi dikomandoi oleh partai Nasdem. Namun jumlah kursi Nasdem belum mencukupi batas minimal mngusung calon Gubernur dan Wakil Gubernur. Oleh karena itu Nasdem masih harus berkoalisi dengan partai yang sepaham. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *