Tanjungpinang, KepriDays.co.id–Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Teddy Djun Askara datang di kawasan Perumahan Bandara Asri RT 03 RW 11, Kampong Wonosari Kelurahan Batu IX, Kecamatan Tanjungpinang Timur Kota Tanjungpinang.
Kedatangan politisi Golkar itu dalam agenda reses masa persidangan 1 tahun 2020 DPRD Kepri Dapil Kota Tanjungpinang.
Dari kedatangan TJA sebutan akrab Teddy Jun Askara, membuat warga beramai-ramai memadati lokasi acara karena sudah tak sabar menyampaikan berbagai aspirasinya pada, Rabu, (11-03/2020).
Rasa penasaran dan pengharapan warga terhadap sosok TJA itu terlihat jelas saat baru turun dari mobilnya, karena langsung disambut meriah oleh warga, pemuka masyarakat dan pemuka agama dengan kompang dan rebana yang bergema dari ibu-ibu BKMT Perumahan Bandara Asri.
TJA juga dihujani berbagai aspirasi yang selama ini terpendam sehingga membuat ia sedikit kaget, namun karena ia sudah berpengalaman di Komisi IV DPRD Kepri TJA tetap santai mejawab dan memberikan solusi kepada warga.
Berbagai aspirasi tersebut diantaranya, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, UMKM, kesra, dan lain sebagainya. Warga terlihat semakin berani mengutarakan aspirasi karena TJA begitu akrab dengan warga dan menjawab sambil memberikan edukasi dan jalan keluar setiap permasalahan.
“Jika ibu-ibu BKMT, remaja Masjid (Surau Arafah), Babul kahirot, butuh bantuan pemerintah, harus faham dulu prosedurnya. Seperti contoh, nama surau (rumah ibadah) harus terdaftar dulu di pemerintahan, baru bisa diajukan. Tidak sulit kok, dan saya bisa bantu,” kata TJA.
Terkait hal tersebut, TJA menceritakan pengalamannya yang sudah mengusulkan di beberapa wilayah yang membutuhkan bantuan, ternyata tempat ibadahnya belum terdaftar, sehingga dana yang sudah digelontorkan belum dapat disalurkan dan dikembalikan lagi ke pemerintah.
“Saya tidak mau kejadian yang seperti yang sudah-sudah terulang lagi. Makanya saya berikan penjelasan tentang hal ini kepada masyarakat, supaya tidak kecewa,” katanya.
Terkait BPJS, masih ada warga kurang mampu yang gagal mendaftarkan dirinya agar BPJS nya dibayarkan pemerintah, TJA menjelaskan hal itu karena ada warga yang belum paham iurannya.
“Kalau sebelumnya orang tersebut pernah mendaftar di BPJS mandiri, maka ia harus melunasi dulu tunggakan yang ada, baru bisa. Ini harus di pahami. Tapi bagi yang belum pernah tidak ada masalah,” tambahnya.
Selain aspirasi yang terkait di Komisi IV, TJA juga tetap menampung lainnya yang penting dan mendesak, seperti kondisi jalan di Perumahan Bandara Asri yang sudah kurang lebih 10 (sepuluh) tahun berdiri, namun masih tanah biasa dan kalau hujan sangat becek. Menurut keterang ketua RT, hibah sudah dilayangkan ke Pemko Tanjungpinang.
“Yang ini walau bukan bidang saya, tetap saya tampung, dan akan saya sampaikan kepihak-pihak terkait, baik Pemprov dan DPRD Kepri, maupun Pemko dan DPRD Kota Tanjungpinang,” tegasnya.
TJA juga menyempatkan diri mengunjungi tanaman toga yang terlihat sederhana karya ibu-ibu Dasa Wisma Perumahan Bandara Asri, dan ia juga siap membantu melalui dana pemerintah, karena komisi IV bermitra dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Biro Kesa.
Wartawan: Munsyi Untung
Editor: Roni