Dali Ajukan Perbaikan Ruang Multimedia SMAN 3 Tanjungpinang Pada 2021

Tanjungpinang, KepriDays.co.id – Ruang multimedia Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Tanjungpinang Provinsi Kepri terbakar, Senin (27/7/2020) sekitar pukul 14.00 WIB kemarin. Ada 40 unit komputer dan alat musik hangus tak bersisa.

Menanggapi kejadian itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Muhammad Dali mengatakan, untuk yang sudah terjadi ini tentu pihaknya akan mengupayakan kedepannya seperti apa perbaikannya, sehingga perbaikan dalam arti secepatnya diajukan di tahun 2021.

“Kalau dikatakan sesegera mungkin kan kita tidak bisa membangun hanya serta merta terus membangun kembali. Saya sudah pastikan ini bahwa di APBD Perubahan tidak bisa. Oleh sebab itu, alternatif yang akan kita usulkan di 2021 atau mungkin ada upaya lain,” ujar M. Dali dilokasi kejadian.

Upaya lain yang dimaksud apakah membangun sekolah pengganti karena kondisi SMAN 3 tahun ini sudah masuk tahun ketiga dilakukan evaluasi, memang persoalannya sudah sangat terdesak untuk dipindahkan.

Namun pihaknya memaklumi memindahkan itu bukan mudah seperti memindahkan barang begitu saja, karena urusuannya nanti menyangkut persoalan aset yang harus diselesaikan.

Memang, kata dia, di 2021 ada rencana mau merelokasi sekolah ini karena keadaan PPDB di tiga tahun terakhir ini semaking berkurang peminat siswa yang mau bersekolah di SMAN 3 Tanjungpinang.

“Jadi untuk tahun 2021 mendatang saya akan usulkan relokasi SMA 3 Tanjungpinang,” ucapnya.

Dia juga menyampaikan bahwa ada beberapa pendapat yang diterima olehnya yakni membangun satu sekolah baru atau status SMAN 3 ini dipindahkan ke SMA 1 dan SMA 1-nya yang pindah tempat. Dan, bisa saja SMAN 1 tetap, tetapi kapasitasnya diperkecil tahun yang akan datang dan SMAN 3 yang dipindahkan.

“Itukan persoalan nama aja, artinya kita sudah rancang 2021 itu ada sekolah pengganti lah,” tegasnya.

Dia menambahkan, dengan kebakaran ini proses belajar mengajar tidak akan terganggu. Sebab, saat ini ada dua ruangan multimedia lagi sebagai pembackup kegiatan belajar mengajar lewat virtual atau dalam jaringan (daring) di sekolah tersebut.

Dengan kejadian ini, masih ada dua ruangan komputer masih dapat digunakan untuk daring yang masing-masing tersedia sebanyak 20 komputer. Jadi totalnya 40 unit komputer.

“Adanya dua ruangan dan masing-masing 20 komputer ini masih cukup untuk belajar mengajar daring yang sedang berlangsung saat ini,” tutupnya.

Wartawan: Amri
Editor: Roni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *