78,15 Persen Penduduk Kepri Belum Disensus

Tanjungpinang, KepriDays.co.id -Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat masih ada sebanyak 78,15 persen warga masyarakat Kepri yang belum dilakukan Sensus Penduduk (SP). Artinya, hingga saat ini baru 21,85 persen yang sudah mengisi SP 2020.

“Kemarin kita melakukan SP online yang dimulai 15 Februari-29 Mei 2020, namun hanya 21,85 persen yang sudah selesai,” ujar Kepala BPS Kepri Agus Sudibyo, Senin (7/9/2020) siang kepada Kepridays.co.id.

Oleh karena itu, dari jumlah yang belum SP ini akan dilanjutkan pendataan secara manual (door to door) oleh petugas sensus di bulan September 2020 ini.

Selain itu, penduduk yang sudah SP online juga akan di cek keberadaanya oleh petugas sensus.

“Kita akan data door to door mas, meneruskan yang sisanya itu, sedangkan yang sudah SP online juga akan di cek kembali keberadaanya, mana tau sudah pindah,” jelasnya.

Pihaknya memiliki target sampai 30 September 2020 mendatang untuk menyelesaian SP tersebut. Dia memastikan akan selesai 100 persen.

“Insya Allah selesai mas, karena sekarang di datangi door to door oleh petugas,” tegasnya.

Saat disinggung, terkait SP online yang dilakukan oleh pihaknya beberapa bulan lalu yang dinilai kurang diminati masyarakat Kepri.

Dia menjawab, kendala pada SP online tersebut di jaringan internetnya karena banyak wilayah di Kepri yang sinyalnya susah.

“Kalau kurang minat sih gak juga, buktinya realisasi Kepri bisa melebihi target sampai 114 persen. Artinya antusias masyarakatnya lumayan di tengah kendala sinyal internet,” katanya.

Dia mengimbau, pengurus RT/RW agar berperan aktif mendampingi petugas sensus untuk melakukan pemeriksaan dan verifikasi terhadap keberadaan warganya yang sudah ada di daftar penduduk yang dibawa oleh petugas sensus.

Selain itu, masyarakat agar berperan aktif menerima petugas sensus dan memberikan jawaban yang benar, petugas sensus sudah mematuhi protokol kesehatan (menggunakan masker, menjaga jarak dan dilengkapi dengan hand sanitiser).

“Sebelum petugas sensus kita turun sudah di rapid test dan yang boleh bertugas adalah yang hasilnya non reaktif,” tutupanya.

Wartawan: Amri
Editor: Roni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *