Tanjungpinang, KepriDays.co.id -Sejak pandemi virus Corona atau Covid-19, pernikahan usia dini terjadi peningkatan yang signifikan di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri. Hal itu, disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Tanjungpinang, Raja Khairani.
Untuk jumlah total peningkatannya dia mengaku tidak mengetahu persis. Namun, tahun ini meningkat sangat tinggi dibandingkan tahun lalu.
“Sejak pandemi Covid-19 meningkat tinggi dibandingkan tahun lalu, untuk data lengkapnya ada di Kantor Urusan Agama (KUA),” ujarnya, Kamis (10/12/2020) di Kantor Walikota Tanjungpinang, Senggarang.
Menurutnya, peningkatan ini disebabkan mungkin karena tidak sekolah (daring,red), pengaruh gadget dan lain sebagainya.
Memang, kata dia, saat ini pihaknya sedang mewanti-wanti tentang pernikahan anak usia dini. Oleh karena itu, pihaknya melakukan beberapa kegiatan dalam hal mencegah pernikahan usia dini salah satunya sosialiasi terhadap anak.
“fokus kami di tahun ini bagaimana mencegah pernikahan anak di usia dini dan langkah antisipasi sudah kita lakukan sejak melihat angka naik, tapi puncaknya kita laksanakan tanggal 3 Desember kemarin,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Anak DP3APM, sekaligus pembimbing Forum Anak Kota Tanjungpinang, Elvi Arianti menyampiakan, dari Januari-Agustus 2020 pihaknya mencatat pernikahan usia dini sudah ada sebanyak 35 pasangan anak.
Dari jumlah itu, rata-rata usia 14-18 tahun, berartu masih setingkat pelajar SMP sampai SLTA,” ucapnya.
Sedangkan, di tahun 2019 lalu, pihanya mencatat dari Januari-September hanya ada lebih kuran 30 anak yang melakukan pernikahan. Jadi, angka tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun ini.
Dia juga mengatakan, peningkatan yang terjadi di 2020 ini sejak pandemi Covid-19. Bahkan, Pengadilan Agama (PA) Tanjungpinang juga mengakui banyak anak meminta rekomendasi untuk melakukan pernikahan.
Sebab, sekarangkan kalau menikah bukan di usia yang ditetapkan mencapai 19 tahun, anak tersebut harus meminta rekomendasi dari PA.
“Kemarin waktu kita rapat bersama PA justru banyak yang minta rekomendasi untuk menikah dari mereka (PA,red). Namun, ada rekomendasi yang tidak disetujui karena hal-hal tertentu,” ungkapnya menutup.
Wartawan: Amri
