Tanjungpinang, KepriDays.co.id -Kota Tanjungpinang diketahui memiliki 2 alat tes Covid-19 RT-PCR yang sekarang berada di RSUD Kota Tanjungpinang dan RSUP Raja Ahmad Tabib, namun kedua alat tersebut sering mengalami gangguan dan bermasalah.
Hal tersebut diakui oleh Plt Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tanjungpinang Nugraheni. Namun dirinya juga tidak dapat memberikan jawaban pasti terkait penyebab sering bermasalahnya alat tersebut.
“Sudah ada, di RS RAT dan RSUD tapikan sering ya. Saat kita mengirim sampel itu mengalami masalah,” ucapnya saat ditemui di kantornya, Selasa (7/6/2021) siang.
Menurut Nugraheni, hal tersebut yang menyebabkan Pemerintah Kota Tanjungpinang saat ini masih bergantung pada Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Batam untuk melakukan pengujian sampel pasien COVID-19.
Bahkan pihaknya telah menargetkan pengadaan alat RT-PCR baru di RSUD Kota Tanjungpinang. Namun belum bisa memastikan kapan pengadaan alat tes RT-PCR tersebut terealisasi.
“Ya memang dialokasikan pengadaan di RSUD. Jadi RSUD harus mempersiapkan SDM-nya, dan fasilitas lainnya,” ucapnya.
Sedangkan, Nugraheni juga menyebutkan bahwa selain harganya mahal dalam pengoperasian alat RT-PCR tersebut membutuhkan tenaga ahli baik dalam mengoperasikan serta merawat alat tersebut.
“Kita ketahui, PCR itu selain harga yang tinggi, juga membutuhkan SDM. Bukan hanya pengoperasian, tapi juga perawatan. Sehingga itu menjahi hal yang benar-benar diperhitungkan,” ucapnya.
Wartawan: Abu
Editor: Roni